Share

Bab 105

Zahira menatap kosong ke depan dengan punggung bersandar lemah ke jok mobil. Apa yang baru saja terjadi membuatnya shock. Apalagi membayangkan bagaimana nasib Arion.

Menyesal, Zahira sangat menyesal.

Mengapa ia begitu gengsian dan tidak mau mengungkapkan cintanya untuk pria berwajah tampan tersebut.

Zahira menangis ketika mengingat senyum Arion untuk terakhir kalinya. Ternyata rasanya sangat sakit ketika melihat orang yang ia cintai berada di ambang kematian.

"Aku yakin dia akan baik-baik saja. Dia tidak akan mati dengan mudah." Zahira bergumam pelan.

Bayangan ketika berjumpa Arion untuk pertama kalinya kembali bermain dipelupuk matanya. Pada waktu itu Arion sekarat namun dia bisa selamat. Begitu juga dengan hari ini, pria itu pasti selamat. Zahira mencoba untuk menghibur dirinya sendiri.

Zahira menoleh ke arah Lily, wanita itu fokus menatap ke depan sambil mengendarai mobil. "Kenapa kita tidak menyelamatkan mereka. Jika mbak Lily takut mati, kenapa tidak membiarkan aku turun dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status