Share

Berakhir Sia-sia

Penulis: Azalea
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-01 10:21:13

POV Langit

Mereka pikir aku tidak bisa hidup tanpa semua fasilitas itu? Persetan! Aku juga ingin bahagia, aku ingin menjalani kehidupan sesuai dengan keinginanku.

Dengan cepat aku memesan ojek online untuk pulang ke rumah Tania.

“Ya ampun, Mas. Kenapa bisa begini?” Tania histeris saat aku sampai di rumah.

“Aku malas membahasnya.”

“Aku ambil dulu kotak obat.” Dia beranjak.

Aku menghempaskan tubuh di sofa, menghembuskan napas kasar. Tubuhku rasanya remuk, belum lagi seluruh wajah berdenyut nyeri.

Baru kali ini aku melihat ayah benar-benar marah, mungkin kalau papa ada aku tidak akan babak belur begini.

“Minum dulu, Mas.” Tania membawakan air untukku.

“Setelah ini kita nggak usah bahas soal masalah ini lagi ya, semua udah selesai. Aku sama Alin akan cerai.”

Tania mengangguk tanpa membantah ucapanku. Dia lalu fokus untuk membersihkan luka di wajahku.

Harga diriku seperti diinjak karena hal ini, Alin langsung memberitahu pada semua orang. Seharusnya diobrolkan dulu berdua denganku, dia mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Isabella
kapok ..........
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
mampus kau langit,bikin mereka menerima balasan nya dan menyesal
goodnovel comment avatar
Nina Nadya
lha selingkuh kok si belain...jangan to oma, enak2 an aja bikin nyesel aja tu Langit...lalu kasih karma utk Langit dan Tania
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Hukum Tabur Tuai

    POV AlinSetelah urusan perceraian selesai, aku memutuskan untuk melanjutkan kuliah. Setidaknya dengan itu aku bisa melupakan apa yang sudah melukai hatiku.Hubunganku dengan orang tuanya Mas Langit masih baik, hanya saja aku memutus kontak dengan Mas Langit. Tidak ada lagi yang bisa aku bicarakan dengannya, tidak ada urusan lagi antara aku dan dia.Aku pergi bukan untuk melarikan diri tapi menyembuhkan hati. Kututup semua akses untuk mengetahui seperti apa dia dan selingkuhannya. Terakhir kudengar Omanya saja tidak peduli dengan kondisinya, bagi siapapun perselingkuhan memang tidak bisa dimaafkan.Sengaja aku memilih untuk melanjutkan kuliah di luar negeri, aku butuh suasana baru. Meski sulit meyakinkan orang tuaku agar mereka mau mengizinkan aku pergi.Bertahun-tahun kuhabiskan waktu untuk menimba ilmu di negeri orang, saat kembali ke tanah air nanti aku akan menggantikan posisi Ayah.Orang tuaku berkunjung enam kali dalam setahun, mereka seperti ke luar kota saja. Perjalanan jauh p

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-03
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Menyedihkan

    Aku tidak menyangka Mas Langit akan begini. Untungnya sudah bukan urusanku, suda tidak ada lagi rasa tersisa untuknya.Dulu Tania merebut Mas Langit dariku sekarang dia sekarang setelah Mas Langit menjadi suaminya, dia juga harus merasakan hal yang sama denganku. Hukum tabur tuai itu memang ada, maka aku enggan untuk menyakiti orang lain, harus berpikir ribuan kali saat akan melakukannya karena bisa jadi pembalasan itu lebih sakit dari apa yang kita lakukan.Tak!“Aww. Abang ih!” Aku meringis saat keningku disentil Bang Samudra.“Halah, malah nostalgia.”“Apa sih, siapa juga yang nostalgia. Ck.” Aku berdecak kesal lalu meneguk air mineral di depan mata.“Pakai bohong segala, kamu langsung bengong setelah lihat Langit. Gantengnya nggak luntur ‘kan?”“Tetap aja aku nggak suka sama dia.” “Lah, siapa yang bilang kamu suka sama dia coba?”“Udah ah, Bang. Nggak usah ngomongin dia, ngomongin yang lain kek.”“Soal apa?”“Terserah.”“Soal kita aja gimana?”Keningku berkerut dalam. “Hah, maksu

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Tamu itu Jodohku

    “Bukan urusan kamu.”“Mas, dia siapa sih? Kenapa juga kamu ngurusin dia?” Si rambut jagung itu menarik tangan Mas Langit dan langsung dihempaskan lelaki itu sampai tubuhnya terhuyung.“Nggak usah ikut campur, sana pergi!”Dia yang tadi lembut sekarang berubah kasar.“Eh, pelakor. Kamu yang harusnya pergi, nggak usah goda laki orang.”Mendengar itu tawaku langsung pecah. “Pelakor kok teriak pelakor, nggak malu ente?”“Dia mantan istriku, jaga ucapanmu itu!” bentak Mas Langit, sorot matanya begitu tajam menghunus.Aku menggeleng melihat itu dan berniat pergi, saat berbalik malah berpapasan dengan Tania. Dia tampak kerepotan seperti tadi, menggendong bayi, menuntun anak dan menenteng belanjaan.“Aku cuman mau balikin dompet kamu yang jatuh,” kataku lalu melangkah menjauh.“Makasih.”Masih sempat kudengar dia bicara sebelum masuk ke dalam mobil.Dari sini aku bisa melihat Tania sepertinya sudah biasa, dia bahkan tidak kaget melihat suaminya dengan wanita lain. Mas Langit juga biasa saja,

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-12
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Tiba-Tiba Dilamar

    “Ish! Aku kira siapa.”Ternyata Bang Samudra yang datang.“Lah, tadi abang bilang mau kesini ‘kan. Kenapa belum siap?”“Iya, gitu?” Aku mencoba untuk mengingat.“Mau ke mana, Sam?”“Minta anter Alin buat cari kado buat anniv Bunda sama Papa.”“Ya udah, sana. Keburu malem.” Ayah berucap lalu kembali ke meja makan.“Jagain baik-baik ya.”“Siap, Tan. Anaknya aku bawa sebentar ya.”“Ih, kok anaknya mau dibawa malem-malem dibiarin sih?” Aku melihat Bunda yang ikut menyusul ayah.“Macam anak gadis aja. Ayo.” Bang Samudra menarik tanganku.“Bang, bentaran. Ganti baju dulu.”“Halah, nggak usah. Nggak bakalan ada yang ngelirik juga.”Mataku melebar seketika. “Nyebelin banget, udah minta anter malah ngeledek pula.”Dia tidak mendengarkan ocehanku dan masih tetap menarikku keluar dari rumah. Saat ini aku bahkan hanya pakai celana tidur panjang dan kaos oblong, rambut hanya dicepol dan tidak memakai riasan apa-apa karena memang tadinya setelah makan niat untuk langsung tidur.“Awas ya kalau habis

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Aku Mundur

    “Aww sakit.” Aku meringis setelah mencubit pipi.Jadi tadi benar-benar bukan mimpi? Bang Samudra melamarku? Kenapa harus aku?Tadi aku dan dia tidak banyak bicara karena hujan turun dengan derasnya, aku yang basah kuyup langsung diantar pulang olehnya.“Kak, ini minum dulu.”Aku terlonjak saat pintu dibuka oleh Bunda dari luar.Bunda mengernyit. “Kenapa kaget begitu?”“Nggak kok, Bun.”“Jangan bohong.”Apa aku bicara saja pada Bunda soal lamaran Bang Samudra tadi ya. Sebenarnya aku masih tidak percaya.“Bun, tadi aku dilamar.”Mata Bunda langsung berbinar. “Benarka? Siapa yang melamar? Apa Bunda kenal cowoknya?”Aku mengangguk.“Terus kenapa wajahnya murung begini? Nggak suka sama dia? Kalau nggak suka ya tolak, jangan merasa nggak enak hati.”“Bukan begitu.”“Jadi kamu suka sama dia.”Aku terdiam? Apa iya aku punya perasaan pada Bang Samudra? Sejak kapan dan kenapa bisa?Haish! Aku malah tidak tahu perasaanku sendiri. Selama beberapa bulan ini memang dia yang selalu ada untukku, bahk

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Saat Penyesalan Datang

    POV AuthorLangit memang merasa hidupnya semakin hancur setelah berpisah dari Alin. Bukannya bahagia bersama Tania, malah mereka selalu terlibat cekcok. Kalau saja Tania tidak bersikeras mungkin mereka saat ini sudah berpisah.Tania memikirkan anak-anaknya. Ia juga sudah merasakan penyesalannya karena menghancurkan rumah tangga orang lain. Sekarang ia malah mendapatkan sakit yang berlipat ganda karena Langit yang sering membawa pulang wanita, entah berapa wanita yang sudah dikencani lelaki itu.Bahkan Tania rasanya sudah mati rasa, ia bertahan hanya untuk anak-anak saja. Berpikir mereka membutuhkan sosok ayah meski Langit seringkali cuek dengan anaknya sendiri.Hari ini ia ditampar dengan sebuah fakta kalau mantan istri yang masih dicintainya malah akan dinikahi kakaknya sendiri. Meski bukan sedarah tapi Langit dan Samudra itu sudah seperti saudara kandung, mereka tumbuh bersama dididik oleh orang tua yang sama juga.Ia pulang ke rumahnya.“Papa.”Anak pertama Langit dari Tania itu me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-14
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Bahagiaku Bersamamu

    POV Alin“Ssstt. Jangan ngomong sembarangan, kita jalani apa yang ada. Sesuatu yang bukan kuasa kita jangan kamu pikirkan.” Bang Samudra menatapku dalam, kedua tangannya mengelus pipiku.Dia mencoba untuk membuatku tenang meski dalam hatinya tetap saja pasti dia menginginkan seorang anak. Bukannya pernikahan itu ada salah satu tujuannya untuk melanjutkan keturunan?Aku tidak akan membuatnya kecewa. Semoga saja aku diberikan kesempatan untuk hamil lagi dan bisa sampai melahirkan. Dari dulu aku menginginkan itu.“Maaf.”“Malah minta maaf.” Bang Samudra menarikku ke dalam pelukannya. “Jangan dijadikan beban.”Aku mengangguk. “Yuk kita turun, nggak enak di atas terus.”“Sukanya di bawah?” Dia mengerlingkan sebelah matanya genit.“Dasar mesum!” Kulayangkan pukulan di dadanya lalu kabur untuk bergabung bersama yang lain di bawah.Aku baru saja turun, Keenan langsung berlari menghampiri.“Bunga.” Dia menyerahkan bunga padaku.“Buat Tante?”“Iya, Tante cantik.”“Gemes banget sih.” Aku langsun

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-15
  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Sebuah Penyesalan

    “Awas kalau minta.” Langit mendekap erat toples keripik kentang saat melihat Alin masuk.“Siapa juga yang mau,” sahut Alin dengan delikan mata tajam. “Tuker saja deh sama Keanu, aku kasih satu truk keripik kentang.”“Sembarangan. Tapi kalau mau jadi baby sitter nggak papa sih. Seminggu sekali balikin Keanu ke rumah,” katanya seenak jidat.Melihat mereka ribut sudah biasa, jadi yang lain tidak terlalu terganggu. Meski sudah menjadi mantan tapi tidak ada dendam diantara mereka.Setelah acara kumpul keluarga selesai, mereka kembali ke rumah masing-masing. Bunda Jingga paling enggan ditinggal oleh cucu-cucunya tapi tidak mungkin juga ikut ke rumah Langit. Ia juga ibu rumah tangga yang mengurus suami dan anak-anaknya.“Aku sewa baby sitter ya?” tawar Langit untuk kesekian kalinya.“Nggak usah, Mas. Aku bisa kok urus mereka sendiri.” Tania hanya tidak ingin kehilangan momen berharga dengan anak-anaknya, selama bisa melakukan sendiri ia tidak butuh orang lain apalagi orang luar.Ia lebih suk

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-18

Bab terbaru

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Akhir Sebuah Kisah

    Setelah kejadian itu, Jelita memutuskan untuk berhenti kuliah, ia tidak akan sanggup. Baginya lebih penting menjaga mental karena ia seorang ibu, harus tetap dalam kewarasan agar bisa merawat bayinya.Hubungannya dan Devan semakin hari semakin memburuk, apalagi setelah Bu Irma tidak tinggal bersama mereka. Mereka bahkan sudah berpisah kamar beberapa minggu ini, tepatnya saat ibunya Devan pulang kampung.Devan mencoba untuk mendekat dan membuat suasana mencari tapi Jelita terus menghindar. Bukan soal masalah di kampus saja yang menjadi beban Jelita namun ada sangkutannya dengan hubungan mereka.Jelita duduk di teras, ia tidak fokus, bahkan tidak menanggapi putrinya yang meracau tidak jelas. Biasanya Jelita paling senang melihat Arunika berceloteh tapi kali ini, pikirannya kosong.Helaan napas terdengar jelas.“Aku nggak bisa begini terus.” Jelita bangkit, masuk ke dalam rumah.

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Mulai Lelah Karena Rasa Bersalah

    Berita soal Jelita sudah tersebar luas, setiap saat ponselnya berdenting tapi ia tidak berani untuk membukanya karena sudah jelas mereka hanya akan menghinanya saja.Jelita bahkan harus merasakan kupingnya panas karena di kelas banyak yang membicarakannya secara terang-terangan. Baginya menjelaskannya pun percuma karena memang itu faktanya, ia merebut calon suami ibunya sendiri.“Ta.” Recca menahan Jelita yang akan keluar dari kelas.“Aku mau pulan, Ca.” Ia melepas cekalan Recca dan buru-buru pergi.Ingin sekali ia menumpahkan tangisnya karena dadanya terasa sangat sesak. Dulu aibnya ditutup rapat-rapat oleh sang ibu, sekarang malah ada yang terang-terangan menyebarkan aib itu.Jelita sangat malu, ia bahkan tidak ingin lagi datang ke kampus karena dirinya menjadi bahan olok-olokan semua orang. Apa yang dirasakannya sekarang itu hasil perbuatannya, jadi jangan sampai menyalahkan orang lain.

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Aib Tersebar

    “Siapa cowok tadi?” Devan menatap istrinya penuh selidik.Andai tadi ia tidak ditahan Jelita, mungkin laki-laki yang sudah lancang memeluk Jelita akan bonyok di tangan Devan.“Teman aku, kenapa sih. Nggak usah cemburu.” Jelita tampak tidak peduli, ia melewati begitu saja suaminya.“Teman dari mana? Nggak usah bohong.”“Nggak usah percaya kalau begitu, ribet amat.”Devan menahan tangan istrinya. “Kamu kenapa sih? Kalau ada masalah apa-apa itu cerita jangan simpan masalah sendiri.”“Masalahnya ada di kamu, Mas.”Kening Devan berkerut. “Aku? Aku kenapa?”Jelita menyeringai. “Kamu nggak pernah sadar ya, Mas.”“Kalau aku ada salah, bilang. Jangan diem begini, aku takut nggak menyadari kesalahan aku.” Devan mencoba untuk tidak tersulut emosi juga.Sudah seharusnya ia lebih sabar karena istrinya belum b

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Bertemu Mantan

    “Yakin mau tinggal di sini?” Lea menatap sang suami yang tengah memperhatikan kamar yang akan mereka tempati beberapa waktu kedepan.Sekarang mereka ada di kediaman orang tua Lea. Rumah mewah yang hanya ada dua orang dan beberapa art yang menempati. Anak-anaknya sudah memiliki keluarga masing-masing.Baru pertama kali Adnan menginjakkan kaki di kediaman mertuanya. Dulu saat melamar sang istri bukan di rumah ini. Hatinya menciut karena istrinya lebih kaya daripada dugaannya.Tapi semua itu membuat Adnan semakin semangat untuk bekerja, ia tidak mau istrinya hidup susah bersamanya, saat bersama orang tuanya saja Lea diberikan segalanya dan saat hidup dengan Adnan pun akan lelaki itu usahakan untuk apapun yang diminta Lea meski istrinya memang jarang ingin ini atau itu. Lea sudah kenyang dengan limpahan harta orang tuanya. Ia juga bukan wanita yang suka belanja dan menghamburkan uang.“Kalau memang ini yang bisa membuat hubungan kita dan ayah membaik,

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Kebahagiaan Sempurna

    Mata wanita itu mengerjap pelan, kepalanya masih terasa berdenyut. Sosok sang suami yang tertangkap retina matanya saat ia bangun.“Mas.”“Iya, sayang. Bagaimana perasaan kamu? Ada yang sakit?”“Lita ....” Hanya Jelita yang ada dalam ingatan Lea sekarang.“Devan menemani Lita, nggak usah khawatir.” Adnan menggenggam tangan Lea, berulang kali mengecupnya penuh cinta.“Aku kenapa tadi, Mas?”“Kata dokter, tekanan darah kamu rendah dan stres makanya bisa pingsan.”Kepanikan bertambah beberapa saat lalu, Jelita akan melahirkan dan Lea tiba-tiba pingsan. Tapi sekarang situasi sudah terkendali.“Mas, aku mau kesana.”“Devan di sana, kamu di sini. Kondisi kamu lemas begini.”“Tapi, Mas.”“Doakan anak kita baik-baik saja. Persalinannya pasti lancar.” Adnan menyelipkan anak rambut Lea k

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Jelita Melahirkan

    Lea menggeleng cepat. “Nggak. Lita asal ngomong aja itu.” “Periksa yuk.” Adnan meraih tangan istrinya. Dengan lembut Lea melepaskan tangan Adnan. “Nggak usah, aku nggak hamil, Mas.” Ia mengulum senyum meski hatinya perih. Berulang kali berharap dan berulang kali juga hatinya patah. Lea tidak mau lagi berharap, ia menerima kalau memang tidak akan pernah bisa punya anak meski dalam hatinya tetap ada ketakutan kalau nanti Adnan akan berputar haluan dan mencari wanita lain yang bisa memberikan keturunan. Adnan mengangguk, ia juga tidak mau memaksa istrinya. Ingatan lelaki itu sudah mulai berangsur kembali, ia ingat dulu Lea pernah menangis kecewa karena mengira dirinya hamil karena telat haid dua bulan ternyata hanya karena stres saja. “Ini, beneran buat aku? Nanti kalau habis baru mau.” Adnan mengalihkan pembicaraan. “Nggak. Buat Mas. Aku

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Lea Hamil?

    “Tolong jangan pergi, Lita. Aku minta maaf.” Devan mulai takut kehilangan. Ia memang belum bisa mencintai istrinya itu tapi ia akan berusaha menjadi suami dan ayah yang baik. “Apa sekarang alesana Mas masih sama?” Devan menggeleng, ia masih memeluk erat istrinya. “Mas, lepas.” Jelita mencoba mendorong Devan. “Nggak mau. Kamu pasti mau ninggalin aku ‘kan?” Jelita memukul punggung suaminya, kesal. “Aku sesak ini, dedeknya kejepit.” Baru Devan mengurai pelukan setelah mendengar protes sang istri. “Maaf.” Wanita hamil itu tercengang karena melihat mata suaminya merah dan basah. Dia menangis? Apa Mas Devan benar-benar menyesalinya. Untuk saat ini Jelita belum bisa percaya, karena hatinya masih terluka karena alasan su

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Alasan rujuk

    “Mau makan apa?”Jelita menggeleng. “Masih kenyang.”“Nanti kalau aku kerja, kamu ditemani bibik di rumah.”“Nggak bisa ya kalau aku ke rumah Ibu?”“Boleh banget. Senyamannya kamu saja.”Sebenarnya Jelita merasa aneh karena sikap Devan. Sebenarnya bukan pertama kalinya lelaki itu bersikap manis, dulu saja saat menjalin hubungan terlarang, Devan selalu manis dan romantis. Namun setelah menikah malah berubah.Seharian itu Devan tidak pernah beranjak dari samping sang istri.Jelita tampak fokus menikmati tayangan televisi sambil mengunyah keripik kentang.“Mas. Aku bosen di rumah.”“Kamu mau kemana?”“Jalan-jalan, sambil cari makan. Kayaknya kepiting enak.”“Ayo.” Devan berdiri, mengulurkan tangannya untuk membantu sang istri.Perhatian kecilnya membuat debaran

  • Doa Istri Pertama Mendatangkan Derita   Memperbaiki

    “Mau apa kamu kesini?” Lea berucap ketus.Meski begitu ia tetap menyalami mamanya Devan, bagaimanapun ia menghormati orang tua.“Lea. Mama kesini anter Devan.” Mama Irma memulai pembicaraan.“Ma, biarkan Devan yang bicara.” Lea tidak mau melibatkan orang tua dalam masalah yang ada.Devan tampak gelisah dalam duduknya. Ia tampak baik-baik saja, tidak ada memar di wajah.Saat perjalanan Lea sempat berpikir akan ada baku hantam antara suaminya Devan ternyata itu semua tidak terjadi. Hanya ketakutannya saja.“Silakan kalian bicara, Mama tunggu di luar ya.” Wanita paruh baya itu memilih untuk keluar rumah, membiarkan ruang untuk mereka bicara.Ada percikan cemburu dalam hati Adnan melihat jika istrinya begitu dekat dengan mamanya Devan. Sebenarnya wajar kalau sebelumnya mereka pernah akan menikah.“Aku kesini karena mau tanggung jawab pada Jelita.”Kening Adnan berkerut. “Maksud kamu?”“Izinkan aku kembali sama Jelita, Om. Aku mau rujuk sama dia.”Tiga orang itu terbelalak mendengar perkat

DMCA.com Protection Status