Share

Berakhir Sia-sia

POV Langit

Mereka pikir aku tidak bisa hidup tanpa semua fasilitas itu? Persetan! Aku juga ingin bahagia, aku ingin menjalani kehidupan sesuai dengan keinginanku.

Dengan cepat aku memesan ojek online untuk pulang ke rumah Tania.

“Ya ampun, Mas. Kenapa bisa begini?” Tania histeris saat aku sampai di rumah.

“Aku malas membahasnya.”

“Aku ambil dulu kotak obat.” Dia beranjak.

Aku menghempaskan tubuh di sofa, menghembuskan napas kasar. Tubuhku rasanya remuk, belum lagi seluruh wajah berdenyut nyeri.

Baru kali ini aku melihat ayah benar-benar marah, mungkin kalau papa ada aku tidak akan babak belur begini.

“Minum dulu, Mas.” Tania membawakan air untukku.

“Setelah ini kita nggak usah bahas soal masalah ini lagi ya, semua udah selesai. Aku sama Alin akan cerai.”

Tania mengangguk tanpa membantah ucapanku. Dia lalu fokus untuk membersihkan luka di wajahku.

Harga diriku seperti diinjak karena hal ini, Alin langsung memberitahu pada semua orang. Seharusnya diobrolkan dulu berdua denganku, dia mem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Isabella
kapok ..........
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
mampus kau langit,bikin mereka menerima balasan nya dan menyesal
goodnovel comment avatar
Nina Nadya
lha selingkuh kok si belain...jangan to oma, enak2 an aja bikin nyesel aja tu Langit...lalu kasih karma utk Langit dan Tania
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status