Share

Bab 420

Darwin mengikuti arah pandang Paula untuk melirik para tamu. Para tamu segera memalingkan wajah dan pura-pura tidak melihat mereka.

"Paula, jangan lupa dengan janjimu," ujar Darwin sambil menunduk menatap mata Paula lekat-lekat. Dia mengingatkan Paula menepati janjinya untuk kembali ke ibu kota besok.

Darwin tidak takut Smith akan mempersulit keadaan. Yang Darwin takutkan adalah Paula tidak bersedia kembali bersamanya.

"Aku tentu saja ingat. Kamu buru-buru kemari hanya demi ini?" tanya Paula.

Begitu memperhatikan keringat di dahi Darwin, Paula merasa kasihan padanya. Darwin sudah cukup sibuk di ibu kota. Kini, pria ini harus meluangkan waktu untuk menemuinya di Swiza.

"Nggak ada yang lebih penting darimu," sahut Darwin. Dia mencium bibir Paula, lalu menunjukkan senyuman kepada Pedro untuk memprovokasinya.

Ekspresi di wajah Pedro tidak berubah, tetapi kedua tangannya tanpa sadar mengepal.

Paula dan Darwin sedang saling bertatapan. Pedro mengalihkan perhatian mereka dengan menawarkan, "D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status