Share

Bab 410

"Pak Smith," panggil Pedro. Dia tiba-tiba menghampiri Smith, lalu memeriksa nadinya. Kemudian, Pedro mengambil obat dan jarum suntik dari laci. Sesudah itu, dia menyuntikkan obat ke tubuh Smith.

Wajah Smith perlahan memucat dan matanya hampir terpejam. Sepertinya, dia akan kehilangan kesadaran. Namun, Smith menggenggam tangan Paula dengan erat dan menatap Paula dengan penuh penantian. Dia berusaha untuk tidak pingsan.

Paula tahu Smith berniat memaksanya untuk tidak pulang ke ibu kota besok. Namun, Paula tidak bisa memenuhi keinginan Smith.

Smith seperti kehilangan kendali. Dia membuka mulut, tetapi dia tidak bisa bersuara. Paula merasa sedih melihat kondisi Smith.

Berdasarkan sifat Paula, seharusnya dia sudah menyetujui Smith dari tadi. Dengan begitu, Smith bisa tidur dengan tenang.

Namun, Paula teringat dengan Darwin yang menunggunya di ibu kota. Jadi, Paula tetap memutuskan untuk pulang. Paula berkata dengan lirih, "Maaf, Kakek. Besok aku harus pulang."

Smith yang kecewa memejamkan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Andi Sary Nova
Paula jgn mau termakan bujuk rayu si Pedro dan tuan smith
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status