Share

Bab 405

"Paula bilang dia akan pulang ke ibu kota besok?" tanya Martin sambil mengangkat alisnya.

Harry mengangguk, lalu dia berujar pada Tristan, "Jangan cemas, Tuan Putri baik-baik saja. Besok kita sama-sama pulang ke ibu kota."

Martin terdiam selama beberapa detik. Kemudian, dia mendadak bangkit dan melangkah ke luar ruangan.

Harry bertanya dengan heran, "Kamu mau ke mana? Nggak mau main lagi?"

Martin hanya melambai dengan malas, bahkan tidak menoleh ke belakang. Dia mana sempat bermain di saat ada risiko keributan terjadi di kastel?

"Dia aneh sekali. Waktu dilarang ikut, dia bersikeras ikut. Sekarang dia malah pergi tanpa alasan," gumam Harry dengan suara kecil.

Tristan segera menarik Harry dan berkata, "Kita ikuti dia."

"Buat apa?" tanya Harry keberatan.

Namun, Tristan bersikeras mengajak Harry pergi. Dia menatap Harry seperti sedang melihat orang tolol.

Sisi rasional Harry yang dipengaruhi alkohol akhirnya sedikit bekerja. Dia berucap dengan cemas, "Apa jangan-jangan dia mau menemui Tuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status