Share

Bab 382

'Pasti karena tatapan Darwin padanya terlalu memikat,' batin Paula sambil menggigit bibirnya. Tidak, seharusnya Darwin tidak bisa dikaitkan dengan kata "memikat", bukan?

Paula benar-benar meragukan apakah dirinya salah lihat, jadi dia kembali mendongak. Kemudian, dia melihat Darwin membuka kancing kemeja hitamnya dengan satu tangan dan memperlihatkan tulang selangkanya.

"Ka ... kamu mau ngapain?" Paula menutup matanya

Terdengar suara seksi dari ujung telepon yang berkata dengan perlahan, "AC-nya kurang kencang, jadi agak panas."

Paula mengintip melalui celah jarinya dan melihat bahwa Darwin tidak lagi melanjutkan untuk membuka kancingnya. Paula baru menyadari bahwa dirinya sedang digoda lagi oleh Darwin. Akhirnya, dia mendengus dengan kesal dan tidak mau berbicara lagi dengan Darwin.

"Kenapa wajahmu merah sekali? Panas juga ya?" Darwin tiba-tiba mendekat ke layar dan menunjukkan wajahnya yang sempurna itu di hadapan Paula.

Paula menurunkan tangannya yang menutup matanya, lalu bergumam,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status