Share

Bab 367

Usai berbicara, Aurel terbatuk karena asap yang tebal. Kemudian, dia tidak berbasa-basi dengan Paula lagi dan menghantamkan tongkatnya ke kepala Paula.

Namun, Paula tidak merasakan sakit apa pun. Seseorang menariknya ke pelukan. Paula mengangkat kepalanya, tetapi malah melihat wajah yang sangat tidak ingin dilihatnya.

"Richie?" Paula merasa heran. Kenapa Richie menghalangi pukulan Aurel untuknya? Apa ini hanya sandiwara Richie dengan Aurel?

"Kamu baik-baik saja, 'kan? Maaf, aku datang terlambat," ujar Richie sambil menatap Paula dengan penuh kasih sayang. Dia sama sekali tidak peduli pada kepalanya yang berdarah.

Paula mendorongnya dengan tidak acuh, lalu bertanya, "Tipu muslihat apa lagi yang kalian mainkan?"

Richie terburu-buru untuk menjelaskan, tetapi Aurel merespons terlebih dahulu, "Haha. Baguslah kalau kamu datang. Kamu nggak berniat membunuh Paula sejak awal, 'kan? Kamu ingin aku menjadi penjahat, lalu kamu menjadi pahlawan. Benar begitu?"

Tatapan Aurel seperti orang yang kehil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status