Share

Bab 234

Darwin telah kehilangan kesabaran. Dia menjentikkan jarinya dengan ekspresi dingin. Kedua pengawal langsung maju untuk membungkam mulut Tanti dan menahannya.

"Ibu, kamu ke ruang privat awan dulu," ujar Darwin.

Devina merasa cemas, tetapi Darwin berkata, "Aku bisa tangani masalah ini."

"Baik," jawab Devina. Melihat wajah Tanti yang menyedihkan dan berlinang air mata, dia sebenarnya ingin membantu Tanti untuk memohon ampun. Namun saat mengingat bagaimana Tanti memaki Darwin tadi, Devina akhirnya mengurungkan niatnya.

Setelah Devina pergi, Tanti langsung diseret ke sebuah mobil oleh para pengawal. Mereka mengikat tangan dan kakinya, lalu meletakkannya di kursi penumpang. Darwin membuka pintu kursi penumpang depan, lalu berkata dengan nada datar, "Kalau mau Richie hidup, seharusnya kamu minta maaf sama orang yang seharusnya."

"Cuih! Anak sialan! Kamu kira kamu ini siapa?! Keluarga Antoro sudah berdiri bertahun-tahun di ibu kota ini, kamu kira aku bakal takut padamu?!" maki Tanti setelah ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status