Share

89. Luluh Lantah

Chiara mendorong tubuhnya turun dari mobil, tapi Junias menahan tangannya lebih dulu begitu ia berhasih melepas sabuk pengaman. Kepala si gadis tertoleh sambil mendengkus risih.

"Kamu boleh keluar dari kerjaan sekaligus rumah Yanu, tapi apa harus cuti kuliah juga?"

Sepanjang perjalanan tadi, Chiara sudah banyak bicara tentang berbagai rencananya selama menetap di rumah orangtua. Salah satunya cuti satu semester, maksimal dua semester. Itupun kalau biaya belum bisa terkumpul.

Mengingat uang di rekeningnya akan diserahkan pada sang kakak untuk biaya pendidikan. Selebihnya pasti kurang, meski ada sokongan beasiswa dari kampusnya.

"Lebih baik cuti daripada berhenti, Mas." Ia menatap Junias yang masih mencengkeram tangannya. "Lagi pula aku di rumah juga mau cari kerja, nggak kayak pengangguran yang nyusahin orang rumah."

Pundak Junias mulanya menegang, lalu melemas. "Biar Mas yang cari kerjaan di kota, ada perusahaan lain yang—"

Chiara berdecak. "Perusahaannya Abi Iskandar?" selanya seraya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yulca Kareny
bagus chiara.... keren.... bila perlu jadian sma dimas ajh... kan bagus.. dimas juga kan masih mudah bukan duda dan gak yg penting gak memiliki masalalu...... biar tau rasa tu Yanuar..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status