Beranda / Romansa / Ditolak Magang Malah Jadi Ayang / 88. Lari Bukan Berati Kalah

Share

88. Lari Bukan Berati Kalah

Malam itu, Chiara benar-benar kelaparan. Sebungkus roti yang dibelikan Yabes tak mampu memenuhi rasa kenyangnya. Lantas ia keluar kamar di pukul 11 malam untuk menggoreng telur dadar spesial.

Satu butir telur sudah dipecahkan dan dikocok bersama sejumput garam. Baru setelahnya, ia mengambil teflon dan menuangkan olive oil. Ketika panas, telur tadi dimasukkan ke dalam penggorengan.

Aroma harum langsung tercium begitu telur berubah kuning keemasan. Chiara sudah menyiapkan secentong nasi di piringnya dan siap disantap bersama telur dadar.

"Saatnya ma—"

Mulut Chiara yang sudah terbuka, bersiap menyantap sesuap nasi itu akhirnya tertutup. Matanya melirik ke arah pintu, tepat ketika ia mendengar derap langkah yang berjalan mengarah ruang tengah. Sampai kemudian, ia mendapati Mang Dar memanggil namanya.

Di punggung Mang Dar sudah ada Yanuar dalam kondisi tak sadarkan diri. Hal paling mengejutkan adalah kemunculan Lily di sana.

"Chiara?" Lily menyapa ramah. "Sori ganggu malam-malam, aku ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status