Share

84. Balas Menyerang

Diamnya Yanuar sudah cukup menjawab serentetan pertanyaan Chiara. Pria itu tetap bergeming di tempat sewaktu Chiara hendak melesat ke kamar mandi. Di balik pintu, Chiara tenggelam dalam kekecewaannya sendiri.

Chiara kelewat berharap banyak dan terlalu percaya diri. Sudah pasti Yanuar sulit melupakan mendiang istrinya dan tak semudah itu berpaling. Rupanya benar apa kata Endah tempo hari, ia hanyalah pelarian semata. Yanuar tak benar-benar cinta.

Bahkan sekarang pun, pria itu tak berusaha menjelaskan apa pun. Chiara merutuki diri sekali lagi setelah kembali berharap Yanuar akan mengejarnya.

“Tahu diri, Chia … sadar diri, sadar posisi,” gumamnya dalam benak.

Tak ingin berlarut-larut dalam kubangan kecewa, Chiara beringsut. Ia berdiri di bawah guyuran shower menyala. Tubuhnya setengah menggigil sekarang, tapi itu bukanlah hal buruk. Ia bisa menahannya di bawah selimut tebal nanti agar asmanya tidak kumat.

Dalam balutan handuk, Chiara keluar dari kamar mandi. Kakinya yang baru menapaki sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status