Share

50. Andai

"Di sini?" tanya Mas Arhab begitu kami sampai di restoran. Memang cukup jauh dari tempat pertemuan kami tadi.

"Maaf, karena ini masih jam kerjaku. Aku gak bisa bolos gitu aja."

Mas Arhab menatap ke sekeliling. Seperti memastikan apa tidak apa-apa berada di sana.

"Ayo!" seruku memimpin langkah.

Perlahan Mas Arhab mengayunkan langkah juga. "Oke, gak masalah. Mari kita coba makanan di restoran kamu bekerja."

Aku tersenyum tipis. Satu kali dayung dua pulau terlampaui. Tetap masuk jam kerja dan bisa bersamanya lebih lama. Begitu kiranya. Kami pun memasuki area restoran. Sengaja kupilih tempat yang tidak terlalu ramai sekaligus tidak jauh dari pintu utama. Aku harus bolak balik ke lantai dua.

"Mau pesan apa, Mas?" Buku menu kuambil sembari membaliknya.

"Ada rekomendasi?" Mas Arhab membaca satu per satu daftar menu dengan seksama. Nampaknya ia cukup bingung dalam menentukan pilihan.

"Ehmmmm apa ya. Aku juga gak begitu hapal."

"Lah, katanya kamu kerja di sini, kok, gak paham." Mas Arhab mel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status