Share

Bab 29

"Suatu kehormatan untukku bisa mencicipi teh buatanmu," puji Arya.

"Silakan ... aku senang mendengarnya. Setidaknya ada yang suka dengan teh buatanku. Tidak seperti seseorang yang bisanya hanya mengeluh dan mengomel saja." Ucap Raya sambil melirik Alex yang terlihat melotot tajam padanya.

"Benarkah itu?" Arya mengulas senyum.

"Tentu saja. Kau tahu, ia juga sangat menyebalkan."

"Sepertinya aku tahu siapa orangnya," balas Arya.

"Sstttt ... Jangan ucap namanya. Nanti orangnya akan besar kepala. Aku takut ia akan susah mengangkat kepalanya karena semakin besar dan berat." Ucap Raya setengah berbisik.

Arya tidak menjawabnya, tapi pemuda itu terus mengulum senyum, sambil menoleh kearah Alex, yang terlihat mendengkus kesal.

"Siapa yang kau maksud?" Ketus Alex pada Raya.

****

"Entahlah. Aku pikir kau mengenalnya. Soalnya Mas Arya saja tahu siapa dia," jawab Raya datar.

"Kau benar benar membuatku kesal."

"Dan kau benar benar pria yang sangat menyebalkan."

"Ha ... ha ... ha!"

"Kenapa tertawa?"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ahmad dae Rhobi
makanya jgn gengsi alex akhirnya tersiksa sendr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status