Share

Bab 16

“Katanya dia nggak akan dateng,” gumam Arum tanpa sadar saat melihat kedatangan Bagas di acara itu.

Sam yang masih memperhatikan gadis itu tersenyum miris. “Dia Bagaskara, ‘kan? CEO kita.”

Arum mengerjap kaget. Sadar bahwa dia sudah lama melamun, membuat dia merasa kikuk dan takut ketahuan oleh Sam. “Iya. Kabar ternyata mudah tersebar, ya. Perasaan baru kemarin Pak Bagas menunjukkan batang hidungnya di tim aku. Sekarang, kayaknya sudah hampir semua karyawan tahu, deh, siapa CEO kita.”

“Lagian aneh aja kenapa dia harus menyembunyikan identitasnya? Padahal dia seorang pemimpin.” Sam memberi pendapatnya sendiri.

“Setiap orang pasti punya alasannya,” kata Arum. “Lagian selagi nggak menimbulkan masalah, aku rasa sah-sah aja.”

Ekspresi Sam mendadak menjadi masam saat mendengar jawaban itu. Di sisi lain, Arum terlihat ragu untuk menyapa Bagas. Dia mendadak merasa kerdil di tengah kerumunan manusia di mana ada Bagas di sana.

“Demi apa?! Arum, kamu lihat Pak Bagas tadi?!” Vera dan yang lain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status