Share

Puji Saja Terus

Rangga dengan langkah cepat dan dada bergemuruh, bergegas meninggalkan ruang penyidikan. Sinar matahari menyinari wajahnya yang dipenuhi kegelisahan. Dia harus bergegas, waktu terasa semakin mendesak.

"Arka, kita harus pulang sekarang!" desak Rangga, suaranya serak oleh beban pikiran.

Di dalam mobil yang dikemudikan oleh Arka, keheningan sesekali dipatahkan oleh suara mesin yang berdengung. Rangga terdiam, merenungkan kata-kata yang akan ia ungkapkan pada sang istri.

Hatinya terasa berat, setiap detik terasa seperti menambah beban pada bahunya yang telah lelah.

"Tuan, apakah Anda yakin akan mengungkap semuanya pada istri Anda malam ini?" tanya Arka, suaranya penuh kekhawatiran.

"Harus, Arka. Tidak ada pilihan lain," jawab Rangga, tekadnya membara meski hatinya dilanda ragu. "Apa yang terjadi selanjutnya, hanya waktu yang akan menjawab."

Mata Rangga tertuju pada jalan di depan, namun pikirannya melayang jauh, membayangkan berbagai skenario yang mungkin terjadi saat ia mengungkapk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status