Share

Tak Ada Celah Baik

Rangga memilih merebahkan dirinya di samping sang istri, tubuhnya seolah terbeban dengan masalah yang tiada akhir.

"Kau ini, selalu saja mencari perkara dengan Mama. Sudah tahu dia tak akan pernah mengalah atau mau disalahkan, tapi kau masih saja melawan," ujar sang istri dengan nada kesal.

Namun, Rangga tak bisa menyembunyikan rasa frustasinya, "Sayang, kita tidak bisa terus-terusan diam saja. Dia juga harus mengerti, bahwa dia tinggal di rumah warisan orang tua kandungku. Bahkan informasi tentang di mana sertifikat rumah ini digadaikan pun dia tutupi dari kita." Desah napas Rangga terdengar berat.

"Entahlah, mungkin aku harus melepaskan saja rumah ini. Aku lelah dengan semua ini. Mobil yang biasa ada di garasi kini raib entah kemana, tanpa sepengetahuan kita. Itu juga mobil warisan dari mendiang papa. Bahkan semua perhiasan peninggalan Mama kandungku juga lenyap, diambil oleh Mama tiri. Tapi apa daya, berbicara dengan dia hanya sia-sia, hanya membuang waktu."

“Ikhlaskan sayang, k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status