Share

Peringatan Terakhir

“Tuan,” polisi dan Arka menghampiri Rangga yang tergeletak, akibat tembakan yang hampir mengenainya.

“Aku tidak apa-apa,” jawab Rangga.

Rangga kembali berdiri dengan tegak, dia sudah menggunakan rompi anti peluru. Dan senjata api di tangannya untuk keselamatan diri.

Rangga dan Arka memiliki ilmu bela diri dan keahlian menembak yang tak perlu diragukan lagi.

Eksekusi berlangsung sengit, hingga akhirnya setelah hari mulai gelap mereka pun berhasil menjadi pemenang. Anak buah Brian dibawa ke kantor polisi. Marka itu sudah meledak dan tak tersisa apapun di dalamnya.

“Kita temui Brian dulu. Aku sudah minta izin pada Komandan Adam untuk menemui Brian di luar jam kunjungan. Karena besok aku tak bisa lagi datang menemuinya. Kau urus dulu legalitas Sejahtera Group di sini Arka. Setelah itu kau boleh kembali ke West Country!”

Arka tahu ini bukan pilihan, tapi ini perintah. Rangga memilih kembali ke West Country lebih cepat karena tak ingin Mayang mengerjai Febby lagi. Rangga tak ingin menanggun
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status