Share

Musnahkan Bisnis Gelapnya!

“Arka jemput aku satu jam lagi. Mood istriku berubah lagi dan aku belum mendapat izin pergi ke kantor. Atau kau jemput aku jam makan siang saja ya. Aku butuh waktu lama menenangkan istriku.”

Suara itu membuat Arka mengulum senyum, atasannya mulai kewalahan menghadapi Febby yang moodnya suka berubah-ubah.

“Baik Tuan.”

Panggilan terputus. Rangga kembali ke dalam kamar mendekati istrinya yang masih merajuk.

“Kalau mau kerja sana pergi.”

“Boleh sayang?” tanya Rangga.

“Boleh tapi jangan pulang sekalian.”

Rangga menghela nafas berat, kondisi Febby jadi trauma sejak Mayang menyeretnya paksa ke luar rumah.

“Ya sudah nggak jadi kerja. Mau tidur saja terus walau dompet kosong,” haab Rangga menyindir sambil memeluk istrinya dari belakang. Mengusap lembut perut istrinya tersebut.

Tepat pukul 12.30 Rangga akhirnya mendapat izin dari istrinya untuk keluar rumah. Febby sama sekali belum mengetahui kisruh yang terjadi di luaran.

Ruang rapat di lantai tertinggi gedung Wijaya Corporation di kantor an
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status