Share

Tuan Gembel

Saat keributan terjadi di depan rumah, Rangga turun dari dalam mobil dibukakan pintu oleh Arka.

“Silahkan Tuan,” ucap Arka.

“Terima kasih, besok kita akan memulai semuanya. Kita harus tuntaskan sebelum kita kembali ke West Country,” kata Rangga.

“Baik Tuan.”

Rangga masuk ke dalam rumah suara tawa renyah Mayang menyambutnya penuh ejekan.

“Tuan?” Mayang kembali tergelak, “mimpi jangan ketinggian. Tuan gembel!” seru Mayang.

Rangga mengabaikannya memilih masuk ke dalam kamar. Ia mendapati istrinya menangis dan Rangga tahu hari ini bukan waktu yang tepat untuk menceritakan semuanya.

Rangga akan sabar menunggu hari itu tiba.

Esok harinya

Suara langkah sepatu beradu dengan lantai dingin koridor sel tahanan, menggema di antara dinding-dinding sempit yang dipenuhi bau apek.

Brian duduk di sudut ruangan yang serba terbatas, punggungnya bersandar pada tembok berlumut. Dia menatap lurus ke depan, namun pikirannya melayang jauh. Di hadapannya, ada secarik kertas dengan nomor telepon seorang penga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status