Share

Bab 56 : Pikiran Buruk

Author: Xiao Chuhe
last update Last Updated: 2025-03-17 13:51:31

‘Aku tidak menyangka hubunganku dengan Shen Qi akan menjadi seperti ini.’ Xue Ningyan menghela napas, melihat langit-langit kamar yang kelihatannya lebih terang dari malam biasanya.

“Tapi dia sangat serius saat berkata ingin memiliki anak denganku.” Xue Ningyan berpikir keras.

Meski tahu maksud dari kalimat itu bukan karena Shen Qi benar-benar menginginkannya, tapi kalimat itu tetap saja mampu membuat wanita mana pun merasa tidak tenang.

“Jadi selama ini dia juga sangat menderita, ya ….” Xue Ningyan menatap ke arah pintu lamat-lamat, ‘Dia benar-benar tidak datang ke kamar karena aku bilang ingin tidur sendirian.’

“Dibanding aku yang selalu hidup seperti bayangan Xue Fengzhi, hidup sebagai anjing pesuruh orang lain sangat menyedihkan. Dia pasti tersiksa dan ingin melepaskan diri dari belenggu di lehernya, kan …, apakah dengan memiliki anak denganku, aku jadi bisa sedikit melonggarkan belenggu itu?”

Xue Ningyan menghela napas panjang. “Bukan hal buruk juga memiliki seorang putra, k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 57 : Wanita Beracun

    “Bagaimana?” Shen Qi bertanya. Lv Xian berjalan mendekat dan meletakkan sebuah catatan kecil. “Aku sudah menyelidiki semuanya, Tuan Muda,” ucap pria itu dengan penuh percaya diri. “Apa hasilnya?” “Ternyata gadis bernama Li Li itu mematuhi perintah Zhu Mingyue dengan sebuah ancaman. Ini adalah alamat rumahnya di Wilayah Timur Ibukota.” “Sebelumnya dia memiliki seorang ibu yang jatuh sakit dan masa hidupnya tidak lama lagi. Zhu Mingyue mengancam Li Li menggunakan nyawa ibunya agar dia mau menjadi mata-mata di sisi Nyonya Muda.” “Zhu Mingyue menjanjikan obat mahal dan pengobatan untuk ibu Li Li, dan gadis itu memercayainya begitu saja dan menjadi tangan kanannya melakukan perbuatan kotor.”“Tapi, seperti yang diharapkan dari Putri Menteri Hukum yang sudah dijuluki ‘Wanita Beracun’ itu, dia tidak pernah memberikan obat pada ibu Li Li meski pun hanya sekali.” “Belakangan wanita tua itu mati, Li Li baru mendengar kabarnya dua hari setelahnya, saat dia menjalankan perintah untuk menyeb

    Last Updated : 2025-03-18
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 58 : Bertemu Ibu Mertua

    ‘Aku tidak menyangka akan bertemu ibu mertuaku dengan tiba-tiba begini,’ Xue Ningyan menghela napas pelan.Setelah perjalanan setengah hari, kereta kuda mereka sampai di Kediaman Qin tepat pukul sembilan malam. Karena kunjungan yang mendadak, orang-orang menyambut dengan raut terkejut. “Saya tidak tahu Tuan Muda akan datang berkunjung tanpa pemberitahuan seperti ini.” Seroang pria tua terkekeh pelan. Dari pakaiannya, Xue Ningyan tahu kalau pria ini adalah kepala pelayan alias pengurus kediaman. “Mari, Tuan Muda. Kebetulan Nyonya baru saja memulai makan malam.” “Ibu baru makan di jam segini?” Shen Qi berjalan sambil menggandeng tangan Xue Ningyan. “Benar …, tadi Nyonya baru saja kembali dari kuil setelah sembahyang beberapa hari. Ah …, beliau juga sudah mendengar tentang pernikahan Tuan Muda, saya mewakili beliau meminta maaf karena tidak hadir dalam upacara itu.” “Tidak apa, aku tahu Ibu tidak akan suka.” “Silakan, Tuan Muda.” Pengurus kediaman itu membuka pintu ruang makan. D

    Last Updated : 2025-03-18
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 59 : Hilangkan Saja Jarak Itu

    Bahkan setelah matahari terbit pun, Qin Wanzhi masih saja sangat menempel dengan Xue Ningyan. Bahkan menyuruh wanita itu makan berdekatan dengannya. Shen Qi menghela napas pelan, separuh lega karena ibunya menerima Xue Ningyan dengan baik, separuh lagi kesal karena tidak memberikan kesempatan Xue Ningyan berada di dekatnya. “Ibu, kami berencana kembali ke Ibukota setelah sarapan,” Shen Qi menceletuk. Suasana sarapan yang sebelumnya terasa hangat dan ramai, tiba-tiba senyap dan canggung. Xue Ningyan menatap Shen Qi tidak mengerti, kenapa harus dikatakan sekarang?“Kenapa buru-buru sekali? Ibu belum mengajak kalian berdoa bersama di kuil ….” “Kami bisa datang lagi pada akhir pekan, kan? Soalnya aku juga ada banyak pekerjaan, aku susah payah meluangkan waktu agar Ibu bisa bertemu Xue Ningyan.” “Kalau begitu kau pulang duluan saja, sambung pekerjaanmu sana. Menantu Ibu biar di sini saja menemani Ibu lebih lama.” Qin Wanzhi tersenyum lebar, menatap Xue Ningyan seolah-olah meminta pers

    Last Updated : 2025-03-19
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 60 : Situasi Tak Terduga di Tengah Anak Tangga

    Restoran yang mereka tuju rupanya adalah Restoran Taiji. Salah satu tempat teramai di Ibukota ini juga menjadi tempat pertemuan pertama mereka sebelum menikah. Saat itu, restorannya sudah mulai sepi karena terlalu larut, melihat ternyata seramai ini saat siang hari, Xue Ningyan sepertinya mengerti mengapa Shen Qi baru datang setelah semua pelanggan keluar. Shen Qi berdiri di depan kereta kuda itu dan mengulurkan tangan dengan senyum lembut. Xue Ningyan yang baru saja keluar, menunjukkan raut wajah terkejut. “Raih tanganku, Xue Ningyan. Kalau kau termenung terus begitu, orang-orang jadi memandangi kita,” Shen Qi berbisik pelan. “Ah …, iya.” Xue Ningyan segera meraih tangan Shen Qi dan turun dari kereta kuda. “Terima kasih, Tuan Muda.” Shen Qi tiba-tiba melingkarkan lengannya di pinggan Xue Ningyan dan merapatkan jarak mereka. “Kalau bisa, perlakukan aku dengan lembut seperti saat kita berada di depan Ibu. Karena ini juga demi masa depan kita, Xue Ningyan.”Xue Ningyan menelan luda

    Last Updated : 2025-03-19
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 61 : Hanyalah Sandiwara

    ‘C-CANGGUNG SEKALI!’ Xue Ningyan berteriak dalam hati. Napasnya beberapa kali tertahan tanpa sebab, matanya hanya menatap kosong pada makanan yang tersaji rapi di depannya. Sungguh. Makan bersama Shen Qi kali ini, rasanya berbeda dari yang biasanya. Kali ini, entah kenapa mulutnya sama sekali tidak mau mengunyah makanan. Jangankan mengunyah, ia bahkan tidak mau membuka mulutnya meski sedikit. Bayangan tentang ciuman pertama tadi itu terus membekas di pikirannya. Membuatnya semakin tidak tenang menatap Shen Qi yang justru bertingkah seolah tidak pernah terjadi apa-apa. ‘Aku sekarang …, sangat merasa canggung.’ Xue Ningyan mengeluh dalam hati. Melihat Shen Qi yang belum menyadari gerak-gerik anehnya dan tidak ingin Shen Qi menyadarinya, Xue Ningyan berusaha untuk terlihat biasa-biasa saja meski sulit. Dia menatap makanannya yang masih penuh. Menelan ludah, Xue Ningyan merasa tidak yakin apakah bisa menghabiskannya atau tidak. Saat memegang sumpit pun, gerakannya sangat kaku kare

    Last Updated : 2025-03-20
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 62 : Istriku, Apakah Dia Menindasmu?

    Sepanjang perjalanan pulang, Shen Qi tidak mengucapkan apa pun atau membicarakan tentang sesuatu apa pun. Xue Ningyan merasa canggung karena situasinya menyebalkan. ‘Apakah dia marah karena aku hanya menganggap semuanya hanya sandiwara?’ Xue Ningyan bertanya-tanya dalam hati. Kereta kuda itu berhenti di depan Kediaman Shen. Xue Ningyan tidak kunjung turun karena Shen Qi tidak bergerak sama sekali. “Tuan Muda, tidak mau turun bersama saya, ya?” tanya Xue Ningyan. “Aku mau kembali ke Biro Informasi, kau pulang sendirian saja,” jawab Shen Qi. “Eh? Tuan Muda mau bekerja? Tapi ini sudah malam …, apakah tidak bisa esok hari saja?” “Tidak bisa, aku juga tidak akan pulang hingga besok” Shen Qi memalingkan wajah, berusaha tidak menatap matanya lagi. Xue Ningyan mendengus, ‘Dia tiba-tiba bertingkah seperti dulu lagi, ya …, memang pria yang sulit ditebak.’ “Kalau begitu, saya tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Tuan Muda harus segera makan malam begitu tiba di Biro Informasi, juga harus tid

    Last Updated : 2025-03-20
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 63 : Tidak Ada Yang Bisa Dimaafkan

    “Bagaimana, ya …? Saya tidak bisa bilang kalau Nyonya Muda Kedua menindas saya, kan? Bagaimana pun kan, beliau itu lebih tinggi posisinya dari pada saya.” Xue Ningyan menutup mulutnya sambil menunduk. “Jadi kau meremehkan kekuasaanku, Xue Ningyan?” Shen Qi mendengus sambil mengikat tali pada jubah Xue Ningyan. “Bukan begitu …, Nyonya Muda Kedua yang mengatakannya, jadi saya hanya bisa mendengarkannya saja kan?” Shen Qi menatap tajam ke arah Song Xiuying yang terlihat gelagapan. “Kau menindas istriku, ya, Song Xiuying?” “Tidak! Bagaimana mungkin aku menindas istrimu yang sudah lemah?” Song Xiuying tertawa. “Kau tahu, Song Xiuying? Kau telah berkata jujur tanpa sadar meski sedang berbohong.” Shen Qi merangkul pundak Xue Ningyan dan membawanya berjalan menjauh. “Apa?!” “Kubilang, kau tidak pandai berbohong. Padahal kau suka menindas orang lemah, bisa-bisanya berkata kau tidak menindas istriku.” “Apa yang kau katakan itu, Shen Qi?” “Aku hanya mau bilang, dengan kekuasaanku saat i

    Last Updated : 2025-03-21
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 64 : Simbol Misterius

    “Ada perlu apa Putri datang menemui saya?” Shen Qi duduk di hadapan Liu Ling yang sedang menyeruput teh. “Memangnya aku tidak boleh hanya mendatangimu saja?” Liu Ling meletakkan cangkirnya, menatap Shen Qi dengan sorot datar. “Dua hari telah berlalu setelah pertemuan dengan Yang Mulia Pangeran Pertama di Istana Selatan. Kau sama sekali tidak mengirim surat atau menanyakan perkembangan kasus yang sudah kau tangani selama dua minggu. Memangnya kau tidak ingin tahu apa yang akan terjadi pada dua pengkhianat itu?” Liu Ling bertanya. “Tugas saya hanya sebatas menyelidiki dan menangkap pengkhianat saja, Putri. Di luar itu, sudah tidak ada hubungannya lagi dengan saya.” Shen Qi menjawab cepat. “Bagaimana kalau dari hasil itu, ada sesuatu yang sangat janggal sampai-sampai Pangeran pun tidak tahu apa yang sebenarnya masih tersembunyi?” Liu Ling tersenyum tipis, menaikkan sebelah alis. Shen Qi tertegun sejenak, dalam pikirannya, Aliansi Gelap langsung melintas. Shen Qi bertanya, “Apa yang

    Last Updated : 2025-03-21

Latest chapter

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 140 : Tubuh Nyonya Muda Tidak Bermasalah

    “Salam untuk Nyonya Muda, sudah lama kita tidak bertemu, ya.” Xue Ningyan menahan napas dalam keterkejutannya, “Tabib?” “Ya, Nyonya Muda. Malam ini saya datang atas perintah Tuan Muda. Beliau ingin saya memeriksa tubuh Anda.” Tabib itu mendekat dengan tiba-tiba. Refleks, Xue Ningyan mundur untuk menghindarinya karena masih terkejut, “Ta-tapi kenapa tiba-tiba sekali?” Zhong Li tersenyum karena merasa ini semua salahnya, “Maaf, Nyonya Muda. Saya tidak bisa mencegah keinginan Tuan Muda. Jadi saya pun hanya bisa menurutinya saja. Mohon Nyonya Muda mau bekerja sama sebentar.” “Tapi saya baik-baik saja, tidak ada yang perlu diperiksa oleh Tabib—”“Cepat lakukan,” Shen Qi menggeram tak sabar. Tabib meminta Xue Ningyan untuk mengulurkan salah satu tangannya. Dan menutupi pergelangan tangannya dengan sehelai kain tipis. Setelah beberapa jenak, tabib itu melepaskan ibu jarinya dari titik nadi Xue Ningyan. Lalu memintanya untuk mengganti dengan tangan yang lain. Setelah selesai, ia membu

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 139 : Memutuskan Hubungan

    Akhirnya, Tang Yan kembali ke Kediaman Tuan Muda Keempat setelah berhari-hari menyamar. Dan langsung diminta untuk menemui Xue Ningyan yang menunggunya di Paviliun Taman. Tang Yan datang dengan segera malam itu juga. Ia berdiri dengan kepala tertunduk, lalu meminta maaf, “Saya minta maaf karena telah melalaikan tugas saya, Nyonya Muda. Tapi saya benar-benar memiliki sesuatu yang mendesak untuk segera diselesaikan.” “Apakah kau tidak bisa mengatakan padaku urusan apa itu?”Tang Yan terdiam sejenak, lalu mengangguk. “Bahkan meminta izin pada Xiao Ci pun tidak bisa?” “Maaf, Nyonya Muda. Memang saya seharusnya menyempatkan diri untuk meminta izin terlebih dahulu.” “Sudahlah, urusan hukuman bisa nanti-nanti. Pergilah beristirahat, raut wajahmu terlihat tidak baik. Apakah ada sesuatu yang terjadi?” Xue Ningyan mendongak menatapnya yang berdiri di depannya. Tang Yan masih saja terdiam, memang raut wajahnya itu tidak bisa disembunyikan karena dia tidak bisa berhenti memikirkannya. “Ja

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 138 : Perasaan Ini, Hanya Kecelakaan

    “Minumlah. Kau pasti ketakutan.” Tang Yan meletakkan semangkuk air putih di hadapan Liu Ling yang memejamkan mata sambil memijat pelipisnya. “Terima kasih karena sudah menolongku.”Tang Yan terdiam sejenak, kemudian menyeringai lebar, “Aku akhirnya berguna juga untukmu, ya!” Berkat Tang Yan, tiga pria bodoh itu sudah diatasi dengan cepat dan Liu Ling segera meninggalkan lorong itu bersamanya. “Aku bisa menghadapi mereka sendirian.” “Kalau bisa, kenapa kau malah melangkah mundur bukannya maju dan memukul?” “Itu karena kau datang duluan.” “Ah …, kalau begitu, apa seharusnya aku tidak usah datang saja?” Tang Yan memasang wajah menyesal seolah-olah tindakannya memang salah. Liu Ling menyorot datar, ‘Dia bercanda, ya?’ “Kalau sebenarnya kau bisa menghadapi mereka, seharusnya aku diam saja supaya bisa menghemat energi.” Tang Yan mengembuskan napas pelan, meraih kendi arak yang baru saja dibelinya dari kedai yang sama. Liu Ling menghabiskan air di mangkuknya. Sambil mengamati Tang Y

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 137 : Beraninya Kalian Mengganggu Liu Ling-ku!

    Istana Selatan. Tang Yan melihat Liu Ling keluar dari paviliun itu setelah pukul tujuh malam. Dan hanya pulang berjalan kaki dengan pelayan pribadinya. “Kenapa dia tidak naik kereta kuda saja?” Tang Yan berjalan mengikutinya diam-diam. Tapi kalau diperhatikan lagi, suasana malam hari di Ibukota sangat ramai dan terlihat aman, tidak menyeramkan seperti Qingzhou. Dan pasti ada alasan yang jelas mengapa Liu Ling memilih untuk tidak menggunakan kereta kudanya. Tang Yan merasa tenang. Dia mengikuti Liu Ling diam-diam dengan niat untuk melindunginya. Dia sungguh tidak memiliki maksud apa pun dan hanya ingin melindunginya. “Putri, ini indah sekali!” Man'er berseru antusias sambil mencoba sebuah tusuk rambut yang dijual di pinggir jalan. Liu Ling mendengus, “Aku bisa membelikanmu yang lebih mahal dari ini, Man'er, letakkan itu.” “Tapi, Putri. Saya benar-benar menyukai ini.” Man'er enggan meletakkannya. “Aku sudah bilang aku akan membelikanmu yang lebih bagus dan mahal, kan? Ini sama

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 136 : Alasan Shen Qi Menikah

    Setelah percakapan yang penuh intensitas itu, Shen Qi pergi meninggalkan Xue Ningyan begitu mendengar jawaban tidak disangka itu. Dia menutup mulut dan hidungnya dengan wajah yang panas, “Yang benar saja? Mengapa aku bisa begitu tidak tahu malu menginginkan hal semacam itu dari seorang wanita yang bahkan tidak kukenal?”“Yeah …, memang dia bilang aku menginginkannya setelah satu bulan pernikahan kami. Tapi itu tetap saja di luar dugaan. Kenapa pula aku menginginkan seorang putra dari rahimnya? Tidak masuk akal.” “Apanya yang tidak masuk akal, Tuan Muda? Anda sendiri yang mengusulkan hal itu.” Zhong Li yang sedang memeriksa dokumen di sudut ruangan, mengomentari pemikirannya. Shen Qi menyorot dengan tatapan membunuh. Seolah baru tahu kalau Zhong Li berada di sana lebih dulu darinya. Zhong Li langsung menyembunyikan kepalanya dengan tumpukan dokumen, “Se-sebenarnya saya sibuk bekerja, Tuan Muda ….”“Kalau bekerja ya bekerja saja. Jangan sibuk mengurusi urusan orang lain.” “Baik ….”

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 135 : Permintaan Konyol Seperti Apa?

    Istana Selatan.Saat ini, Tang Yan berada di sana. Dia memakai seragam pelayan pria dan mencari kesibukan dengan menyapu halaman. Sambil melakukan itu, matanya mengawasi kamar pribadi Pangeran Pertama. Dan tidak melihat ada hal yang mencurigakan yang bisa membantu penyelidikannya. Sebenarnya, sudah dua hari sejak ia berada di sini untuk mengawasi Pangeran Pertama secara langsung. Tapi dia bahkan tidak melihat sang Pangeran bertemu orang selain Baginda Kaisar dan para pejabat di Istana yang bertegur sapa setelah rapat rutin berakhir. Padahal dia yakin sekali akan bertemu pria misterius itu jika menyusup ke Istana Selatan. ‘Omong-omong, aku juga mendengar kalau Liu Ling sangat dekat dengan Pangeran Pertama, kan?’ Tang Yan menghentikan aktivitas menyapu halamannya. Dan beralih mencabuti rumput di sekitar paviliun. Berharap ia bisa menemukan sesuatu jika bekerja di dekat tempat di mana Pangeran biasanya menerima tamu. Dan benar saja, beberapa saat kemudian, dia melihat Pangeran Per

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 134 : Yang Yunshui: Mantan Pengawal Permaisuri Terdahulu

    Xue Ningyan mematung di depan pintu. Melihat Shen Qi sudah rapi dengan warna pakaian yang senada dengannya. Pakaian itu juga dipakai Shen Qi saat menghadiri pesta pernikahan Tuan Putri Yinyue. ‘Bagaimana bisa begitu kebetulan ….’ Xue Ningyan ragu-ragu menerima uluran tangan Shen Qi. Tapi Shen Qi langsung menggenggamnya dan mengajaknya berjalan tanpa mengatakan apa pun. Zhong Li sudah mengabarkan kalau Qin Wanzhi sudah berada di ruang makan keluarga setelah memasak beberapa hidangan kesukaan Shen Qi. Matanya melirik menatap Xue Ningyan yang berjalan dengan pandangan lurus tanpa menunjukkan ekspresi apa pun. Meski semalam ia menyuruh Xue Ningyan tidur di kamarnya, tapi ia sama sekali tidak memasuki kamar itu semalam penuh. Mungkin ia mengerti kenapa Xue Ningyan seperti tidak melihatnya sekali pun pagi ini walau sempat tercengang sedikit. “Anu …, aku minta maaf tentang semalam,” Shen Qi membuka percakapan. “Saya sudah memaafkannya,” jawab Xue Ningyan, pendek dan datar. Shen Qi

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 133 : Seperti Seorang Dewi

    “Nyonya Muda, bangun …, sudah saatnya Anda bangun, Nyonya Muda.” Suara Xiao Ci terdengar menerobos alam mimpinya. Xue Ningyan membuka dan melihat Xiao Ci sedang membuka jendela. “Pukul berapa sekarang, Xiao Ci?” Xue Ningyan beringsut duduk. “Sekarang pukul tujuh pagi, Nyonya Muda.” Xiao Ci tersenyum dan mendekat, “Saya sudah menyiapkan air hangat untuk Anda mandi.” “Ah, iya.” Xue Ningyan berdiri dan bersiap untuk mandi. Semalam, Zhong Li mendatanginya dan menyuruhnya segera pindah kembali ke kamar Shen Qi. Dia juga mendengar bahwa alasannya adalah karena kedatangan Nyonya Qin yang tiba-tiba. Tapi Xue Ningyan tidak bisa menolak permintaan itu dan segera pindah ke kamar Shen Qi. Semalam itu …, dia menangis karena tidak mampu menahan kekecewaannya terhadap Shen Qi. Ia memahami bahwa yang ia hadapi sekarang bukan Shen Qi yang mampu bersikap dewasa karena ingatannya seolah tertahan di usia dua puluh tahun.Mungkin saat ini Shen Qi merasa bahwa seperti itulah dia harus bersikap padan

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 132 : Sandiwara

    “Itu maksudnya adalah hubungan suami-istri.” Suara lain telah menyahut. Shen Qi terkesiap dan menoleh ke belakang. “I-Ibu?! Kenapa ada di sini?”“Haah, kau sudah dewasa dan sudah mengalaminya, kan? Bagaimana mungkin tidak tahu?” Qin Wanzhi menepuk dahi dan mengambil posisi duduk di hadapannya. “A-apa hubungannya itu dengan Ibu?! Lagipula, Ibu belum menjawab pertanyaanku, kenapa Ibu ada di sini?” Shen Qi menatap jengkel.Qin Wanzhi tersenyum lebar sambil menyipitkan mata. “Aku datang karena merindukan menantuku.”Shen Qi berdecak kesal, memilih untuk tidak mengindahkan pengakuan Qin Wanzhi. Tapi di sisi lain, dia merasa resah karena ternyata Qin Wanzhi datang untuk Xue Ningyan. Zhong Li berbisik di telinganya, “Nyonya Qin sangat dekat dengan Nyonya Muda. Jadi sebaiknya Anda bersandiwara sebentar seolah-olah tidak ada yang terjadi, Tuan Muda. Atau saya perlu mengatakan pada beliau bahwa Anda hilang ingatan?” “Tidak perlu, Zhong Li. Aku bisa menghadapinya,” balas Shen Qi. “Jadi, sur

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status