Chapter: Bab 136 : Alasan Shen Qi MenikahSetelah percakapan yang penuh intensitas itu, Shen Qi pergi meninggalkan Xue Ningyan begitu mendengar jawaban tidak disangka itu. Dia menutup mulut dan hidungnya dengan wajah yang panas, “Yang benar saja? Mengapa aku bisa begitu tidak tahu malu menginginkan hal semacam itu dari seorang wanita yang bahkan tidak kukenal?”“Yeah …, memang dia bilang aku menginginkannya setelah satu bulan pernikahan kami. Tapi itu tetap saja di luar dugaan. Kenapa pula aku menginginkan seorang putra dari rahimnya? Tidak masuk akal.” “Apanya yang tidak masuk akal, Tuan Muda? Anda sendiri yang mengusulkan hal itu.” Zhong Li yang sedang memeriksa dokumen di sudut ruangan, mengomentari pemikirannya. Shen Qi menyorot dengan tatapan membunuh. Seolah baru tahu kalau Zhong Li berada di sana lebih dulu darinya. Zhong Li langsung menyembunyikan kepalanya dengan tumpukan dokumen, “Se-sebenarnya saya sibuk bekerja, Tuan Muda ….”“Kalau bekerja ya bekerja saja. Jangan sibuk mengurusi urusan orang lain.” “Baik ….”
Last Updated: 2025-04-26
Chapter: Bab 135 : Permintaan Konyol Seperti Apa?Istana Selatan.Saat ini, Tang Yan berada di sana. Dia memakai seragam pelayan pria dan mencari kesibukan dengan menyapu halaman. Sambil melakukan itu, matanya mengawasi kamar pribadi Pangeran Pertama. Dan tidak melihat ada hal yang mencurigakan yang bisa membantu penyelidikannya. Sebenarnya, sudah dua hari sejak ia berada di sini untuk mengawasi Pangeran Pertama secara langsung. Tapi dia bahkan tidak melihat sang Pangeran bertemu orang selain Baginda Kaisar dan para pejabat di Istana yang bertegur sapa setelah rapat rutin berakhir. Padahal dia yakin sekali akan bertemu pria misterius itu jika menyusup ke Istana Selatan. ‘Omong-omong, aku juga mendengar kalau Liu Ling sangat dekat dengan Pangeran Pertama, kan?’ Tang Yan menghentikan aktivitas menyapu halamannya. Dan beralih mencabuti rumput di sekitar paviliun. Berharap ia bisa menemukan sesuatu jika bekerja di dekat tempat di mana Pangeran biasanya menerima tamu. Dan benar saja, beberapa saat kemudian, dia melihat Pangeran Per
Last Updated: 2025-04-26
Chapter: Bab 134 : Yang Yunshui: Mantan Pengawal Permaisuri TerdahuluXue Ningyan mematung di depan pintu. Melihat Shen Qi sudah rapi dengan warna pakaian yang senada dengannya. Pakaian itu juga dipakai Shen Qi saat menghadiri pesta pernikahan Tuan Putri Yinyue. ‘Bagaimana bisa begitu kebetulan ….’ Xue Ningyan ragu-ragu menerima uluran tangan Shen Qi. Tapi Shen Qi langsung menggenggamnya dan mengajaknya berjalan tanpa mengatakan apa pun. Zhong Li sudah mengabarkan kalau Qin Wanzhi sudah berada di ruang makan keluarga setelah memasak beberapa hidangan kesukaan Shen Qi. Matanya melirik menatap Xue Ningyan yang berjalan dengan pandangan lurus tanpa menunjukkan ekspresi apa pun. Meski semalam ia menyuruh Xue Ningyan tidur di kamarnya, tapi ia sama sekali tidak memasuki kamar itu semalam penuh. Mungkin ia mengerti kenapa Xue Ningyan seperti tidak melihatnya sekali pun pagi ini walau sempat tercengang sedikit. “Anu …, aku minta maaf tentang semalam,” Shen Qi membuka percakapan. “Saya sudah memaafkannya,” jawab Xue Ningyan, pendek dan datar. Shen Qi
Last Updated: 2025-04-25
Chapter: Bab 133 : Seperti Seorang Dewi“Nyonya Muda, bangun …, sudah saatnya Anda bangun, Nyonya Muda.” Suara Xiao Ci terdengar menerobos alam mimpinya. Xue Ningyan membuka dan melihat Xiao Ci sedang membuka jendela. “Pukul berapa sekarang, Xiao Ci?” Xue Ningyan beringsut duduk. “Sekarang pukul tujuh pagi, Nyonya Muda.” Xiao Ci tersenyum dan mendekat, “Saya sudah menyiapkan air hangat untuk Anda mandi.” “Ah, iya.” Xue Ningyan berdiri dan bersiap untuk mandi. Semalam, Zhong Li mendatanginya dan menyuruhnya segera pindah kembali ke kamar Shen Qi. Dia juga mendengar bahwa alasannya adalah karena kedatangan Nyonya Qin yang tiba-tiba. Tapi Xue Ningyan tidak bisa menolak permintaan itu dan segera pindah ke kamar Shen Qi. Semalam itu …, dia menangis karena tidak mampu menahan kekecewaannya terhadap Shen Qi. Ia memahami bahwa yang ia hadapi sekarang bukan Shen Qi yang mampu bersikap dewasa karena ingatannya seolah tertahan di usia dua puluh tahun.Mungkin saat ini Shen Qi merasa bahwa seperti itulah dia harus bersikap padan
Last Updated: 2025-04-25
Chapter: Bab 132 : Sandiwara“Itu maksudnya adalah hubungan suami-istri.” Suara lain telah menyahut. Shen Qi terkesiap dan menoleh ke belakang. “I-Ibu?! Kenapa ada di sini?”“Haah, kau sudah dewasa dan sudah mengalaminya, kan? Bagaimana mungkin tidak tahu?” Qin Wanzhi menepuk dahi dan mengambil posisi duduk di hadapannya. “A-apa hubungannya itu dengan Ibu?! Lagipula, Ibu belum menjawab pertanyaanku, kenapa Ibu ada di sini?” Shen Qi menatap jengkel.Qin Wanzhi tersenyum lebar sambil menyipitkan mata. “Aku datang karena merindukan menantuku.”Shen Qi berdecak kesal, memilih untuk tidak mengindahkan pengakuan Qin Wanzhi. Tapi di sisi lain, dia merasa resah karena ternyata Qin Wanzhi datang untuk Xue Ningyan. Zhong Li berbisik di telinganya, “Nyonya Qin sangat dekat dengan Nyonya Muda. Jadi sebaiknya Anda bersandiwara sebentar seolah-olah tidak ada yang terjadi, Tuan Muda. Atau saya perlu mengatakan pada beliau bahwa Anda hilang ingatan?” “Tidak perlu, Zhong Li. Aku bisa menghadapinya,” balas Shen Qi. “Jadi, sur
Last Updated: 2025-04-24
Chapter: Bab 131 : Apa Maksudnya dengan Melakukan 'Itu'?Zhong Li berlari kembali ke Paviliun Taman setelah mengambil sesuatu dari kamarnya. Wajahnya tak berhenti tersenyum seolah-olah ini adalah perkembangan yang cukup berarti bagi Shen Qi. “Saya sangat senang Anda mulai penasaran tentang ingatan yang hilang itu, Tuan Muda. Saya sangat menyayangkannya jika Anda menikah dengan Putri Tianqing tanpa melindungi perasaan Nyonya Muda.” Zhong Li tersenyum lebar. “Sudah kubilang dia tetap akan menjadi selir, Zhong Li.” Shen Qi mendengus, “Bagaimana pun, jika aku menikahi Liu Ling, dia tidak boleh menempati posisi selir. Aku bisa mendapat kritik karena telah merendahkan seorang putri Adipati Agung.” “Ah, lupakan saja soal itu, dan lihat ini saja, Tuan Muda.” Zhong Li mengeluarkan sebuah kertas yang sudah cukup lusuh dari dalam sebuah amplop merah.“Ini adalah surat yang dikirimkan Nyonya Muda saat kita berhenti di perbatasan Nanhu. Saat itu Anda selalu menyimpannya di saku Anda, lalu membacanya berulang kali setiap kuda kita berhenti untuk isti
Last Updated: 2025-04-24
Dewi Medis Kesayangan Kaisar
Dikhianati dan dibunuh oleh suami serta sahabatnya sendiri, Chu Xia terbangun di masa lalu, terjebak dalam tubuh Selir Xian—seorang selir yang mati akibat racun dari Permaisuri. Selir Xian yang terbuang di sudut harem ini adalah korban persaingan kejam di istana. Namun, Chu Xia bukanlah wanita yang mudah menyerah. Dengan memanfaatkan kecerdasannya yang modern, ia merencanakan kebangkitan dan membangun kekuasaan di tempat yang tak memberi ruang untuk kelemahan.
Apa yang tak diketahui oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk Kaisar yang telah lama mengabaikannya, adalah bahwa kehadiran Chu Xia dalam tubuh ini telah diramalkan sejak lama—sebuah ramalan kelam yang menyebutkan bahwa Kaisar muda takkan hidup lama. Di tengah permainan intrik istana, Chu Xia tak hanya bertarung demi dirinya, tapi juga memegang kunci takdir sang Kaisar.
Akankah dia menjadi penentu kehancuran, atau penyelamat Kaisar yang pernah membuangnya?
Read
Chapter: Special Chapter : Sudah Tahu Cara Melindungi WanitaIstana Guangping menjadi sangat ramai lima tahun ke depan. Dua orang anak yang terlihat sangat mirip setiap hari berlarian di halamannya, saling mengejar, saling mencoba menjatuhkan. Satu anak adalah perempuan, dia memegang pedang kayu dan terus mengarahkannya pada si anak laki-laki sambil berkata, “Berhenti, penjahat!” Semenatra yang laki-laki tertawa riang, terus berkata bahwa si anak perempuan tidak akan bisa menangkapnya. Di dalam istana, Yinlan sedang sibuk menatap sejumlah tusuk rambut di atas meja. Bingung memilih mau pakai yang mana. “Bagaimana dengan ini?” Jing Xuan menunjukkan tusuk konde yang berwarna perak dengan batu giok putih yang indah. Yinlan menggeleng, “Aku rasa aku sudah memakai itu kemarin lusa.” “Tidak apa, pakai lagi saja.” Jing Xuan menguap, sudah satu jam dia berdiri di depan meja rias Yinlan, dan gadis itu masih belum menentukan akan memakai apa. “Aku pakai ini saja lah.” Yinlan mengambil tusuk rambut bunga rong yang pernah Jing Xuan berikan padanya du
Last Updated: 2025-01-24
Chapter: Bab 223 (END) - Wanita Paling BeruntungA-Yao tampak kerepotan, menerima sejumlah hadiah dari tamu-tamu luar Ibukota yang menghadiri pernikahan terbesar di seluruh Kekaisaran Jing ini. “A-Yao, sampaikan ucapan selamatku pada Permaisuri, ya?” terlihat Nona Kelima Jiang tersenyum ramah sambil menyerahkan sebuah kotak kayu besar. A-Yao mengangguk sambil tersenyum, “Terima kasih sudah datang.” Mao Lian berdiri di dekat pintu sambil menatapnya dengan tatapan remeh, “Kau tampak sibuk, A-Yao.” A-Yao mendengus sambil menatap tajam ke arahnya, “Dari pada diam menjadi pagar seperti itu, lebih baik kau membantuku.” Mao Lian terkekeh lalu menghampirinya. Sebelum mulai membantu, dia mendekatkan mulutnya ke telinga A-Yao dan berbisik, “Baru saja Yang Mulia memberkati pernikahan untukku, A-Yao. Apakah kau terkejut?” A-Yao terdiam kaku, matanya membulat sempurna, berkedip beberapa kali. “Be-benarkah? Bagaimana mungkin,” A-Yao menyeringai tipis, mencoba mengendalikan perasaannya yang tidak karuan. Dia membatin, ‘Diberkati pernikahan?
Last Updated: 2025-01-24
Chapter: Bab 222 - Lebih Dari TemanYinlan merebahkan tubuhnya di ranjang, Jing Xuan menjadikan pahanya sebagai bantal. Tangannya bergerak mengusap pelan helai rambut panjangnya. Aroma wangi ini, Jing Xuan sangat merindukannya. Sejak baru tiba sore lalu, Yinlan sama sekali tak mau melepaskannya. Dia selalu tersenyum dan berkata harus selalu bersama untuk menebus hari-hari saat berpisah. “A-Yin, berapa bulan lagi sampai hari kelahirannya?” tanya Jing Xuan, memecah keheningan. “Hm …,” Yinlan berpikir sejenak, “Ini sudah lama memasuki bulan ke-tujuh. Sebentar lagi bulan ke-delapan.” “Sebentar lagi, ya ….” Jing Xuan menghela napas, “Tapi dua bulan lagi sangat lama.”“Jika melewatinya bersama-sama, harusnya tidak terlalu lama.” Yinlan tersenyum lebar sampai matanya menyipit. “A-Yin, aku tidak bisa menepati janjiku untuk menikahimu di ujung musim dingin.” Jing Xuan menunduk merasa bersalah. Yinlan menepuk punggung tangannya, “Kita menikah di awal musim semi saja. Bukankah itu bagus?” “Apakah menurutmu begitu?” Yinlan
Last Updated: 2025-01-23
Chapter: Bab 221 - Papan Arwah Istri TercintaDua minggu kemudian. Kabar mengenai kepulangan Jing Xuan telah tiba di Istana. Semua orang menyambutnya di depan gerbang istana, termasuk Yinlan dan Ibu Suri. Kabar peperangan dengan Negara Shang yang mendadak itu juga telah sampai di Ibukota sejak dua minggu lalu. Para warga merasa bersyukur saat tahu sang Kaisar berada di sana untuk meredakan kekacauan. Kini, mereka sudah berkumpul di tepian jalan untuk menyambut Kaisar mereka. Melempar bunga dengan wajah tersenyum lebar, sambil memanjatkan do’a dan pujian untuk pahlawan nomor satu itu. Jing Xuan hanya menaiki seekor kuda hitam, tidak ada tandu atau kereta kuda yang mewah yang menemaninya. Di belakangnya hanya ada dua orang tabib, dan sepuluh orang prajurit yang mengantar kepergiannya. Itu sungguh hanya kepulangan sederhana yang tidak disiapkan secara khusus. Namun semua orang justru merasa senang untuknya dan mengucapkan beribu-ribu kata syukur. Jing Xuan juga secara khusus turun dari kudanya dan menggendong anak-anak usia tig
Last Updated: 2025-01-23
Chapter: Bab 220 - Tanah dari Kampung HalamanKamp Militer Perbatasan Utara. Jing Xuan duduk tegak di kursi, wajahnya sangat serius. Dia sedang membaca sebuah buku. Buku medis kuno yang Shangguan Yan bawa dari ruang bawah tanah beracun milik Ye Qing di Tingzhou. Dalam buku itu, tertulis bahwa Teratai Hitam bukanlah racun. Melainkan sejenis obat mujarab yang bisa membentuk ketangguhan fisik luar biasa, obat yang bisa menetralisir semua jenis racun yang tumbuh di dunia ini. Obat itu memberikan efek samping yang cukup kejam bagi pemakainya. Semua gejala menyakitkan yang Yinlan alami setiap bulan itu adalah efek sampingnya. Dan selamanya tidak bisa dihilangkan. Dalam setiap bulan, akan selalu ada hari di mana tubuh itu sendiri tiba di titik terlemahnya. Jing Xuan menggeram, “Kenapa aku tidak mengalami siklus bulanan ini juga? Padahal aku jelas-jelas meminumnya, kan?” Xi Feng menghela napas, “Yang Mulia, Teratai Hitam yang kau minum itu hanya semangkuk penawar racun saja, bukan lagi jenis obat yang sama. Permaisuri meminum selur
Last Updated: 2025-01-22
Chapter: Bab 219 - Ibu Yang Tidak LayakSatu minggu kemudian, Selir Agung Qin ditemukan di Prefektur Barat Ibukota. Jubah kekaisarannya entah hilang ke mana, semua perhiasan emas yang melekat di tubuhnya juga telah raib. Pangeran Ming menggunakan kereta kuda untuk membawanya kembali ke Istana. Sepanjang perjalanan, Selir Agung tidak mengeluarkan sepatah kata pun meski Pangeran Ming berada tepat di depannya. Pangeran Ming tidak berharap wanita itu akan bertanya tentang kenapa dia ditangkap, atau mau membawanya ke mana. Dia berpikir wanita ini akan menanyakan keadaan putranya. Namun keduanya sama sekali tidak terdengar keluar dari mulutnya. Pangeran Ming menghela napas, dia mengeluarkan sapu tangan dengan bordir lambang Keluarga Jing miliknya. Lalu dia meletakkannya di atas paha Selir Agung dan berkata, “Sekalah kotoran di wajahmu. Haoyu tidak akan suka melihatnya.” Selir Agung tersenyum tipis, “Aku bahkan tidak pantas mengambil barang milik Keluarga Jing kalian.”“Memang benar …, lagi pula, untuk apa kau memedulikan pen
Last Updated: 2025-01-22