Home / Zaman Kuno / Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam / Bab 104 : Rencana Untuk Tang Yan

Share

Bab 104 : Rencana Untuk Tang Yan

Author: Xiao Chuhe
last update Huling Na-update: 2025-04-10 15:07:16

Di hari yang sama, Kediaman Adipati Agung.

“Saya melihat Tuan Tang Yan masuk ke Kediaman Shen, Putri.” Man'er melapor.

Beberapa hari yang lalu, Liu Ling memberinya perintah untuk menyelidiki keberadaan Tang Yan setelah menerima laporan dari pembunuh bayaran yang disewanya hari itu.

Dilaporkan bahwa Tang Yan melarikan diri kembali ke Ibukota setelah dihajar hingga nyaris sekarat. Padahal rencananya, ia hanya menggunakan para pembunuh itu untuk mengancamnya dan membawanya secara paksa ke Qingzhou.

Tapi orang itu, jangankan pingsan, ia bahkan membunuh separuh dari pembunuh bayaran yang disewa untuk melumpuhkannya.

Setelah benar-benar nyaris sekarat, ia masih memiliki tenaga untuk melarikan diri dari sisa orang-orang itu.

Sekarang, setelah susah payah mencarinya selama berhari-hari, ditemukan bahwa Tang Yan berhubungan dengan Kediaman Shen?

“Apakah dia ada urusan dengan salah satu Tuan Muda?” Liu Ling meletakkan cangkir tehnya.

Raut wajahnya mulai terlihat tidak baik. Tangan kananny
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 105 : Aliansi Gelap dan Permaisuri Terdahulu

    Pada hari di mana Shen Qi melakukan kesibukan rapat di Biro Informasi, Pangeran Pertama beberapa kali mengunjunginya saat malam dan menerima laporan. Masalah yang melibatkan Aliansi Gelap dengan kasus pembunuhan Gubernur Bingzhou itu sudah selesai. Rupanya, itu hanya masalah bayar utang saja. Mu Sheng terlibat karena ia meminta sesuatu yang berharga dari Aliansi Gelap dan kematiannya adalah bayaran dari sesuatu yang berharga itu. Dalam arti, kasusnya sama sekali tidak berkaitan dengan kematian Gubernur Bingzhou yang memang disebabkan oleh Pangeran Kedua. Shen Qi menyebutkan bahwa keduanya hanya kebetulan terlibat dalam waktu yang sama, namun tidak terkait satu sama lain. Saat itu, Pangeran Pertama percaya padanya. Tapi ia merasakan sesuatu yang kurang dari laporan Shen Qi tentang kasus Mu Sheng dan Gubernur Bingzhou. Bahwa Shen Qi, sama sekali tidak menyebutkan apa pun tentang Aliansi Gelap. Tidak membocorkan satu pun informasi tentang mereka. Entah karena memang tidak tahu, a

    Huling Na-update : 2025-04-11
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 106 : Permohonan Putri Tianqing

    “Apa alasanmu menemuiku di waktu seperti ini, Liu Ling?” Pangeran bertanya. “Saya mau mengajukan satu permohonan pada Yang Mulia.”Pangeran tersenyum tipis, “Sepanjang hari mengenalmu, sepertinya ini termasuk pertama kalinya kau mengaku memohon padaku. Katakan apa yang kau inginkan, Liu Ling?” “Saya ingin …, Anda mengumumkan kedekatan saya dengan Shen Qi di hari pernikahan Tuan Putri Yinyue besok, Yang Mulia.” “Wah …, kau memang tidak terduga, ya? Tidak pernah memohon, tapi begitu memohon, kau memohon untuk hal yang tak disangka-sangka.” Pangeran Pertama tertawa. “Saya ingin membuktikan pada dunia, bahwa saya bukan wanita simpanan Shen Qi seperti yang dirumorkan.” “Saya ingin menunjukkan bahwa saya lebih pantas menyandang gelar sebagai istri Tuan Muda Keempat Shen dari pada wanita murahan bernama Xue itu.” Liu Ling berkata dengan hati mantap. “Tapi permohonanmu yang mendadak ini …, entah kenapa membuatku curiga berlebihan, Liu Ling. Bagaimana kau akan menghadapi kecurigaanku ini

    Huling Na-update : 2025-04-11
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 107 : Bertemu Pangeran Pertama

    Setelah itu, upacara pernikahan Tuan Muda Kelima Shen dengan Tuan Putri Yinyue pun digelar. Acaranya diadakan di kediaman Raja Yongheng dengan sangat mewah dan meriah. Berbagai orang dari kalangan atas menghadirinya dengan membawa hadiah besar. Yu Xinyi datang bersama suaminya, Song Xiuying tampak sudah duduk di meja duluan sambil menyuapi kue untuk putrinya yang berusia tiga tahun, sementara putra bungsunya yang baru berusia satu tahun, terlihat sedang digendong Tuan Muda Kedua.Zhu Mingyue juga tampak sudah datang dan tengah mengobrol santai dengan beberapa wanita sebayanya. Tuan Muda Pertama berkumpul dengan rekan kerjanya dan menggendong seorang anak laki-laki lima tahun. Di depan pintu masuk, kereta kuda Kediaman Tuan Muda Keempat baru saja merapat. Seluruh mata tertuju pada sepasang suami-istri yang keluar dari kereta kuda itu. Shen Qi menggandeng tangan Xue Ningyan dengan wajah yang tersenyum berseri. Langkahnya sengaja diperlambat untuk menyesuaikan dengan langkah Xue Ning

    Huling Na-update : 2025-04-12
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 108 : Bisakah Pertahankan Posenya?

    Setelah pesta pernikahan yang nyaris tak terjadi apa-apa itu, Shen Qi langsung membawa Xue Ningyan kembali ke rumah bersama seorang pelukis terkenal yang akan melukis wajah mereka. Menurutnya, momen saat Xue Ningyan mengenakan pakaian putih yang cantik ini, jarang sekali terjadi—karena belakangan Xue Ningyan sering memakai gaun berwarna merah atau hitam. “Kau duduk saja di sini, Istriku. Biar aku yang berdiri,” kata Shen Qi. Xue Ningyan menarik tangannya dan memintanya duduk di sebelahnya. “Kita duduk berdua saja.” Shen Qi tersenyum, menuruti perkataannya, duduk berdampingan tanpa jarak sedikit pun. Kedua tangan mereka saling berpegangan dan wajah mereka tersenyum berseri. Sejujurnya, sejak awal menginjakkan kaki di rumah setelah pesta pernikahan itu, jantungnya sudah berdegup tak jelas. Begitu duduk di kursi ini, perasaannya mulai semakin tak karuan. Sentuhan hangat dari telapak tangan Shen Qi membuat wajahnya bersemu begitu saja. Berdiam diri dan membiarkan pelukis itu mengam

    Huling Na-update : 2025-04-12
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 1 : Dua Hal Tak Terduga Datang Serempak

    "Ayah, apakah aku harus benar-benar menikah dengan paksaan seperti ini?” Xue Ningyan menunduk dengan tangan mengepal. Suasana suram dengan suara deras air hujan di luar mewarnai ketegangan di dalam Kediaman Xue yang sedang membahas pernikahan politik yang direncanakan sang Ayah untuk Ningyan. Menteri Xue meletakkan cangkirnya dengan sedikit tenaga, "Kau tidak boleh menolaknya, Ningyan. Ayah butuh kekuasaan Menteri Keuangan untuk memperkuat posisi Ayah di rapat Istana, serta mempercepat proses Ayah dipromosikan ke tingkat pejabat yang lebih tinggi." Memangnya benar, hanya karena itu? Semua pejabat di Ibu Kota Kekaisaran sudah tahu kalau Menteri Pekerjaan Umum terancam diturunkan jabatannya menjadi pejabat rendahan yang tidak punya tingkat. Semua itu berawal dari ketidakseimbangan yang terjadi di faksi Pangeran Kedua setelah Baginda Kaisar mengganti menteri di Kementerian Perang yang sangat berpengaruh di faksi Pangeran Pertama. Kementerian Pekerjaan Umum dikeluarkan dari faksin

    Huling Na-update : 2025-02-10
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 2 : Pertemuan Pertama

    Ningyan memasukkan selembar kertas yang baru saja ditulisnya ke dalam amplop coklat dan membubuhkan cap Keluarga Xue di tengahnya. Xiao Ci, pelayan pribadinya menunggu di samping. Ningyan memberikan amplop itu pada Xiao Ci. “Berikan ini ke Kediaman Shen untuk Tuan Muda Keempat Shen.” “Baik, Nona.” Sepeninggal Xiao Ci, Ningyan terdiam merenung. Yang dia lakukan sekarang adalah berusaha bernegosiasi dengan calon suami yang tak dikenalnya. Dia mungkin tidak punya pilihan selain menerima perjodohan itu. Tapi Shen Qi yang seorang Kepala Biro Informasi sekaligus putra dari pejabat tingkat dua, tidak mungkin mau merendahkan diri dengan menikahi gadis lemah dari keluarga pejabat tingkat empat yang rendahan. Meski dia tidak bisa melakukan apa pun sendiri, jika menghubungi Shen Qi dan membicarakan hal itu dengannya, masih ada harapan untuk membatalkannya. Jika Shen Qi menolaknya, tidak ada hal yang bisa dilakukan ayahnya untuk mempertahankan perjodohan itu. Ningyan menghela napas, meski

    Huling Na-update : 2025-02-10
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 3 : Merebut Kembali Hak Yang Harus Direbut

    Ningyan termenung sepanjang perjalanan pulang. Apa maksudnya Shen Qi tidak akan menolak perjodohan itu? Tidak mungkin pria sepertinya tertarik pada Ningyan yang hanya putri pejabat tingkat empat. “Nona, apakah ada yang mengganggumu?” Xiao Ci bertanya karena tak tahan melihat Ningyan melamun. “Xiao Ci, maukah kau menyelidiki sesuatu untukku?” “Katakan saja, Nona. Saya akan melakukannya.” “Selidiki alasan di balik Shen Qi bersikeras tidak mau menolakku.” “Baik, Nona.” Setelah pertemuan singkat itu, Xue Ningyan tidak berhenti memikirkannya. Suara tegas Shen Qi yang menunjukkan wibawa tinggi itu selalu masuk ke telinganya dengan lembut. Tatapan matanya yang senantiasa tajam juga tidak membuatnya takut atau terintimidasi. Ekspresi wajah yang datar itu juga membuat Ningyan merasa harus terus menatapnya dengan lekat. Dari pertemuan singkat itu, dia juga menyadari, Shen Qi tidak begitu keras seperti rumor yang Xiao Ci dengar, tidak begitu kejam seperti yang Xiao Ci ketahui. Ningyan m

    Huling Na-update : 2025-02-10
  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 4 : Pesta Pernikahan

    Pada akhirnya, pernikahan itu tetap menyertainya. Xue Ningyan berdiri dengan gaun pernikahan di atas karpet merah Kediaman Shen. Langkah kaki kedua mempelai diiringi melodi yang beralun lembut serupa hembusan angin sejuk. Kebahagiaan tampak dari raut wajah para undangan. Namun, apakah sepasang suami-istri baru ini benar-benar bahagia seperti yang terlihat oleh tamu undangan mereka? Ningyan menangis sepanjang melangkah beriringan dengan Shen Qi. Wajahnya yang muram di balik kerudung sutra berwarna merah tak terlihat dari luar. Langkah demi langkah dalam upacara pernikahan dilakukan dengan serius oleh keduanya. Ningyan tahu kalau Shen Qi mungkin juga tidak menginginkan pernikahan ini. Namun pemuda dua puluh tujuh tahun itu melakukannya dengan sangat serius. Menatapnya dari balik kerudung merah, wajahnya samar-samar terlihat dingin dan tidak peduli terhadap sekitar. Harus Ningyan akui bahwa pria ini menyeramkan. Satu bekas luka cukup dalam di pelipis sebelah kirinya menandakan bahw

    Huling Na-update : 2025-02-10

Pinakabagong kabanata

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 108 : Bisakah Pertahankan Posenya?

    Setelah pesta pernikahan yang nyaris tak terjadi apa-apa itu, Shen Qi langsung membawa Xue Ningyan kembali ke rumah bersama seorang pelukis terkenal yang akan melukis wajah mereka. Menurutnya, momen saat Xue Ningyan mengenakan pakaian putih yang cantik ini, jarang sekali terjadi—karena belakangan Xue Ningyan sering memakai gaun berwarna merah atau hitam. “Kau duduk saja di sini, Istriku. Biar aku yang berdiri,” kata Shen Qi. Xue Ningyan menarik tangannya dan memintanya duduk di sebelahnya. “Kita duduk berdua saja.” Shen Qi tersenyum, menuruti perkataannya, duduk berdampingan tanpa jarak sedikit pun. Kedua tangan mereka saling berpegangan dan wajah mereka tersenyum berseri. Sejujurnya, sejak awal menginjakkan kaki di rumah setelah pesta pernikahan itu, jantungnya sudah berdegup tak jelas. Begitu duduk di kursi ini, perasaannya mulai semakin tak karuan. Sentuhan hangat dari telapak tangan Shen Qi membuat wajahnya bersemu begitu saja. Berdiam diri dan membiarkan pelukis itu mengam

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 107 : Bertemu Pangeran Pertama

    Setelah itu, upacara pernikahan Tuan Muda Kelima Shen dengan Tuan Putri Yinyue pun digelar. Acaranya diadakan di kediaman Raja Yongheng dengan sangat mewah dan meriah. Berbagai orang dari kalangan atas menghadirinya dengan membawa hadiah besar. Yu Xinyi datang bersama suaminya, Song Xiuying tampak sudah duduk di meja duluan sambil menyuapi kue untuk putrinya yang berusia tiga tahun, sementara putra bungsunya yang baru berusia satu tahun, terlihat sedang digendong Tuan Muda Kedua.Zhu Mingyue juga tampak sudah datang dan tengah mengobrol santai dengan beberapa wanita sebayanya. Tuan Muda Pertama berkumpul dengan rekan kerjanya dan menggendong seorang anak laki-laki lima tahun. Di depan pintu masuk, kereta kuda Kediaman Tuan Muda Keempat baru saja merapat. Seluruh mata tertuju pada sepasang suami-istri yang keluar dari kereta kuda itu. Shen Qi menggandeng tangan Xue Ningyan dengan wajah yang tersenyum berseri. Langkahnya sengaja diperlambat untuk menyesuaikan dengan langkah Xue Ning

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 106 : Permohonan Putri Tianqing

    “Apa alasanmu menemuiku di waktu seperti ini, Liu Ling?” Pangeran bertanya. “Saya mau mengajukan satu permohonan pada Yang Mulia.”Pangeran tersenyum tipis, “Sepanjang hari mengenalmu, sepertinya ini termasuk pertama kalinya kau mengaku memohon padaku. Katakan apa yang kau inginkan, Liu Ling?” “Saya ingin …, Anda mengumumkan kedekatan saya dengan Shen Qi di hari pernikahan Tuan Putri Yinyue besok, Yang Mulia.” “Wah …, kau memang tidak terduga, ya? Tidak pernah memohon, tapi begitu memohon, kau memohon untuk hal yang tak disangka-sangka.” Pangeran Pertama tertawa. “Saya ingin membuktikan pada dunia, bahwa saya bukan wanita simpanan Shen Qi seperti yang dirumorkan.” “Saya ingin menunjukkan bahwa saya lebih pantas menyandang gelar sebagai istri Tuan Muda Keempat Shen dari pada wanita murahan bernama Xue itu.” Liu Ling berkata dengan hati mantap. “Tapi permohonanmu yang mendadak ini …, entah kenapa membuatku curiga berlebihan, Liu Ling. Bagaimana kau akan menghadapi kecurigaanku ini

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 105 : Aliansi Gelap dan Permaisuri Terdahulu

    Pada hari di mana Shen Qi melakukan kesibukan rapat di Biro Informasi, Pangeran Pertama beberapa kali mengunjunginya saat malam dan menerima laporan. Masalah yang melibatkan Aliansi Gelap dengan kasus pembunuhan Gubernur Bingzhou itu sudah selesai. Rupanya, itu hanya masalah bayar utang saja. Mu Sheng terlibat karena ia meminta sesuatu yang berharga dari Aliansi Gelap dan kematiannya adalah bayaran dari sesuatu yang berharga itu. Dalam arti, kasusnya sama sekali tidak berkaitan dengan kematian Gubernur Bingzhou yang memang disebabkan oleh Pangeran Kedua. Shen Qi menyebutkan bahwa keduanya hanya kebetulan terlibat dalam waktu yang sama, namun tidak terkait satu sama lain. Saat itu, Pangeran Pertama percaya padanya. Tapi ia merasakan sesuatu yang kurang dari laporan Shen Qi tentang kasus Mu Sheng dan Gubernur Bingzhou. Bahwa Shen Qi, sama sekali tidak menyebutkan apa pun tentang Aliansi Gelap. Tidak membocorkan satu pun informasi tentang mereka. Entah karena memang tidak tahu, a

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 104 : Rencana Untuk Tang Yan

    Di hari yang sama, Kediaman Adipati Agung.“Saya melihat Tuan Tang Yan masuk ke Kediaman Shen, Putri.” Man'er melapor. Beberapa hari yang lalu, Liu Ling memberinya perintah untuk menyelidiki keberadaan Tang Yan setelah menerima laporan dari pembunuh bayaran yang disewanya hari itu. Dilaporkan bahwa Tang Yan melarikan diri kembali ke Ibukota setelah dihajar hingga nyaris sekarat. Padahal rencananya, ia hanya menggunakan para pembunuh itu untuk mengancamnya dan membawanya secara paksa ke Qingzhou. Tapi orang itu, jangankan pingsan, ia bahkan membunuh separuh dari pembunuh bayaran yang disewa untuk melumpuhkannya. Setelah benar-benar nyaris sekarat, ia masih memiliki tenaga untuk melarikan diri dari sisa orang-orang itu. Sekarang, setelah susah payah mencarinya selama berhari-hari, ditemukan bahwa Tang Yan berhubungan dengan Kediaman Shen?“Apakah dia ada urusan dengan salah satu Tuan Muda?” Liu Ling meletakkan cangkir tehnya. Raut wajahnya mulai terlihat tidak baik. Tangan kananny

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 103 : "Istriku"

    Pagi itu juga, mereka langsung melakukan perjalanan kembali ke rumah—sebuah kereta kuda datang menjemput. Xue Ningyan duduk dengan canggung, jantungnya terus berdebar-debar tidak jelas begitu bangun dari tidur beberapa menit lalu. “Apa kau tidak enak badan, Istriku?” Xue Ningyan terhenyak, debarannya semakin kencang dan dia mulai sulit untuk memperhatikan ekspresinya. “Xue Ningyan.” “Ah, iya?!” Xue Ningyan mengangkat kepalanya dengan panik. “Kau tidak suka aku memanggilmu seperti itu?” tanya Shen Qi.“A-apa? Tidak suka? Tentu saja aku sangat suka, Tuan Muda. Memang biasanya Tuan Muda kan, selalu memanggilku seperti itu,” Xue Ningyan terkekeh-kekeh sendiri. ‘Dia kan memang selalu memanggil namaku langsung ….’ ‘....’‘Tapi kenapa hal seperti itu pun dia meminta izin? Apa maksudnya bukan tentang memanggil nama?’“Istriku.” “Eh?!” Xue Ningyan tersentak kaget. Shen Qi tersenyum, “Istriku.” “Istriku.” “Istriku ….”Kepala Xue Ningyan semakin tertunduk. Dia ingin menyembunyikan wa

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 102 : Jangan Menutup Mulutmu

    Begitu membuka mata, pagi sudah datang. Dan Xue Ningyan menatap ke sekeliling, dan mendapati dirinya berada di penginapan. Dia menoleh ke samping, menatap Shen Qi yang tertidur tenang di sampingnya.Saat menyadari tubuh di balik selimutnya itu tidak memakai sehelai kain pun, senyumnya terbit tipis, “Semalam itu, kami ….”Semalam ….“Xue Ningyan, apakah kau sudah bersiap untuk mempertanggungjawabkan jawabanmu ini?” Shen Qi mendekatkan wajahnya ke leher Xue Ningyan dan membisikkan pertanyaan itu. “Aku …, mencintaimu, Shen Qi,” Xue Ningyan mengulangi kalimatnya dengan suara yang lebih jelas. Shen Qi langsung menyambar tengkuknya dan melumat bibirnya dengan ganas. Xue Ningyan terdorong ke belakang sedikit, Shen Qi memeluk semakin erat tanpa memunculkan jarak sedikit pun. Xue Ningyan nyaris kehilangan napas, tapi Shen Qi masih belum mau menghentikannya. ‘Hosh …, hosh ….’Shen Qi melepaskan pelukannya pada Xue Ningyan, menatapnya dengan penuh cinta dan membelai rambutnya yang panjang d

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 101 : Festival Qixi, "Aku Mencintaimu."

    Sore hari saat Festival Qixi.Sesuai keinginan Xue Ningyan, Shen Qi menepati janjinya dan tetap berada di rumah hingga malam festival datang. Xue Ningyan mengajaknya keluar tanpa menaiki kereta kuda. “Nanti kau bisa lelah,” awalnya Shen Qi menolak. “Bukan menikmati festival namanya kalau hanya berdiam di dalam kereta.” Xue Ningyan menyeringai lebar, menarik tangan Shen Qi berbaur dengan pejalan kaki yang lain.Sepanjang jalan, Xue Ningyan berhenti di berbagai kedai dan membeli camilan manis dan lentera gantung. Shen Qi memegang semua barang yang dibeli Xue Ningyan seperti seorang pelayan, namun dirinya sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu. “Tuan Muda, silakan coba rasanya,” Xue Ningyan menyodorkan sate kambing yang dijual di pinggir jalan. Shen Qi refleks menghindar, “Kau saja, aku kenyang—” Hap!Sate itu lebih dulu masuk ke mulutnya sebelum dia sempat berkata apa pun lagi. Xue Ningyan tersenyum hingga matanya menyipit. Shen Qi mengunyah sate itu tanpa ekspresi, ada gura

  • Dipaksa Menikahi Tuan Muda Kejam   Bab 100 : Sesuatu Yang Tidak Penting

    Tang Yan tertawa renyah setelah mendengar Shen Qi mengatakannya, “Anda percaya diri sekali, Tuan Muda.” “Terserah kau saja.” Shen Qi berdiri dari tempat duduknya. “Bagaimana keseharianmu menjadi pengawal istriku?” Tang Yan meletakkan ibu jari dan telunjuknya di dagu, seolah sedang berpikir, “Awalnya saya merasa terbebani karena Anda langsung meminta saya untuk menggurui seorang pelayan dalam pelajaran beladiri.” “Tapi saya mulai menikmatinya beberapa hari ini karena pelayan itu memiliki kepribadian yang menarik.” Shen Qi terkekeh, “Justru akulah yang mengikuti aturan mainmu, Tang Yan. Aku tidak tahu apa rencanamu menjadi pengawal istriku. Tapi aku akan terus mengamatimu dan tak akan membiarkanmu kabur.”“Sekarang kita berada di perahu yang sama. Kau berjanji akan memberikan semua informasi berguna di dunia persilatan untukku. Dan aku akan membantumu dalam hubunganmu dengan bedebah itu.” “Sekali saja aku dianggap pengkhianat kekaisaran karena kau, kau akan langsung terseret begitu

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status