Share

Bab. 78. Kebusukan Ibu Tutik

Mark sengaja berpura-pura sedih demi mengerjai Dini.

“Apa?” pekik Dini terkejut. “Kenapa kamu melakukan itu? Lusi bukan wanita baik,” terangnya kemudian.

Mark tersenyum tipis. “Yeah... Mau bagaimana lagi? Aku sangat menyukai Lusi. Cinta itu buta ‘kan?”

Mark berdiri lalu berlalu meninggalkan Dini yang mematung.

***

“Sini, Ibu. Aku saja yang membawa semua belanjaan, Ibu,” pinta Lusi.

Dengan kasar Ibu Tutik menyerahkan semua barang belanjaannya kepada Lusi.

“Kok kamu gak bilang kalau sebenarnya suamimu tidak mengalami kebutaan atau kelumpuhan? Kamu mau main rahasia sama ibumu sendiri?” pekik Ibu Tutik mendesak Lusi untuk membalas ucapannya.

“Aku tidak main rahasia sama, Ibu. Tuan Mark memang pernah sakit. Tapi sekarang sudah sembuh,” jelas Lusi.

“Sakit apa?” tanya Ibu Tutik seakan tidak memercayai anaknya.

“Sakit gak bisa melihat dan gak bisa berjalan. Aku bersyukur, sekarang Tuan Mark sudah sembuh, dan bisa menjalani aktivitas layaknya manusia normal.”

“Kamu pikir aku percaya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
salina90
mark ko sabar bgt jd suami,mungkin itulah timpal balik yg Tuhan beri buat anak baik nan tulus seperti lusi...
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
ibu Tutik dan dini yang tidak punya hati dan perasaan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status