Share

Bab. 86. Manipulasi Kenyataan Dari Madona

Seiring berjalannya waktu, Dini seperti sudah tidak lagi iri terhadap kehidupan Lusi. Wanita itu lebih memfokuskan diri pada tujuan hidupnya yang ingin menjadi seorang dokter. Toh, Mark sudah memberi Dini jalan, kurang apalagi?

Ibu Tutik menatap foto mendiang suaminya dengan senyuman tipis. Sungguh pilu mengingat hari di mana sang suami tercinta meninggalkan mereka.

“Kamu tega banget, Mas. Meninggalkanku seperti itu,” ucap Ibu Tutik mengelus foto sang suami, lalu memeluk erat foto tersebut.

Pandangan Ibu Tutik beralih pada alat sholat yang baru saja diberikan oleh Lusi. Kakinya melangkah gontai mendekati mukena.

Dengan perasaan campur aduk, Ibu Tutik meluapkan segala keluh kesahnya kepada Sang Pencipta.

***

Setelah memeriksa kandungan, Lusi memutuskan untuk menengok kakaknya yang sedang membantu dokter di salah satu klinik.

Lusi sama sekali tidak takut ataupun merasa kecewa jika nanti Dini menolak dirinya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
salina90
madona knp km mesti gak Terima di bilang tua,bukannya itu pakta ya kalo sebenernya km emg udh tuiiir
goodnovel comment avatar
Bripka Dedy Zazg
Madona mulai menunjukan taringnya yang tajam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status