Share

JOBDESK YANG MENCEKIK

"Ada apa dengan wajahmu?" Liam bersandar pada dinding kaca di bawah tangga. Padahal ia ingin pergi ke ruangannya, tapi malah tak sengaja melihat Kalista menempelkan jidatnya ke dinding dengan raut putus asa.

"Sepupumu ingin membuatku berada di neraka sepertinya."

"Apa yang orang itu lakukan?"

"Dia menambah beban kerjaku. Aku lebih terlihat seperti pelayannya sekarang. Awalnya dia hanya memintaku mengatur keseluruhan jadwalnya. Ku pikir itu mudah saja. Rupanya aku salah. Aku harus membujuk klien bila Bian ingin mengubah jadwal meeting. Bila klien tak setuju, aku akan bicara pada Bian lagi. Dan kau tahu apa yang dia katakan?"

Liam mengangguk dan Kalista melanjutkannya dengan ekspresi yang hampir ingin menangis.

"Dia membentakku. 'KAU PIKIRKAN SENDIRI. AKU TIDAK BISA. MASA BEGITU SAJA HARUS DIAJARI?' Aku membencinya. Andai dia bukan bosku dan suami Jihan, aku ingin menendang selangkangannya."

Liam menahan diri untuk tidak terbahak.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status