Share

INTIMIDASI

Jihan dan Bian sedang berada di kamar yang sama. Tepatnya di peraduan mereka yang dulunya sering mereka tiduri, sebelum kehadiran Kalista.

Jihan baru saja mengatakan bila Bian entah dalam waktu berapa lama, tidak bisa bermalam di kamar Kalista untuk beberapa saat.

"Mas, kau harus meminta maaf pada Kalista. Dekati dia perlahan. Jangan memaksa. Kalista benci dipaksa."

Tanpa Jihan memberitahu pun, Bian sudah mengerti dan menyesal. Dirinya memang sudah bertindak kasar sejak awal. Kemudian sempat berempati dengan masa lalu Kalista yang kelam. Lalu dengan heroiknya menawarkan bantuan untuk mengobati traumanya.

Dan niat mulia itu luluh lantak tatkala Kalista berciuman dengan Nevan.

Bian benci sikapnya yang seperti bukan dirinya. Apa yang membuatnya bertindak sebiadap itu? Bian bukanlah tipe lelaki brengsek yang hanya memikirkan selangkangannya. Namun malam itu, Bian seakan kalap mata. Di otaknya kala itu hanya berisi kabut amarah yang mendorong
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status