Share

TO-GET-HER

Kalista kehilangan selera makannya. Wanita itu dengan segera berdiri dan bermaksud kembali ke peraduan, tapi Bian menarik lengannya dan Kalista menepis kasar.

"Kau mengunci pintunya. Mana bisa aku masuk. Ku pikir kau sedang ingin sendirian. Makanya aku tidak menggedor-gedor seperti biasa."

Lagi-lagi, Kalista cuma bisa merutuki kebodohan dirinya di dalam hati. Benar juga, bagaimana bisa Bian masuk ke kamar kalau ia mengunci pintunya?

Tunggu!

Mengapa ia harus marah hanya karena Bian tidak tidur bersamanya? Kalista menyadari tingkah konyolnya.

"Siapa juga yang ingin tidur denganmu? Kau tidak ke kamarku selamanya juga tidak masalah untukku."

"Itu kamarku. Semua yang ada di rumah ini adalah milikku. Mie yang kau makan, mangkuk yang kau gunakan, garpu yang kau pakai, sampai air yang kau hirup adalah milikku."

Kalista menganga dengan kedua alis yang bertaut.

"Ya, Tuan Arogan! Tanpa kau jabarkan seperti itu pun, aku tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status