Share

JOANNA

Cuaca pagi itu sebenarnya bagus. Namun tidak berpengaruh apa-apa untuk Bian. Lelaki itu duduk membeku di tepi tempat tidurnya seolah-olah dunia sudah melemparnya jauh ke universe lain. Bian menangis tanpa ekspresi sama sekali. Wajahnya hanya diam dengan air mata yang turun ke pipi.

Bian tetap pada posisi demikian sampai sebuah suara mengejutkannya. Bian menoleh pada pintu yang diketuk pelan dan suara yang ia kenali memanggil namanya dengan sopan.

Bian menyeka air mata sebelum beranjak menuju pintu. Bian membuka pintu dan menemukan Joanna yang berusaha mengatur ekspresi wajahnya agar tidak tampak terlalu kaget akibat melihat bosnya hanya mengenakan celana kolor pendek sepaha dan kaos putih polosnya.

"Selamat pagi, Pak."

"Selamat pagi, Joanna. Sedang apa kau di sini hari minggu? Bukankah harusnya kau libur?"

Joanna berusaha keras menyembunyikan semburat merah di pipinya akibat masih menahan rasa hebohnya melihat penampilan bosnya yang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status