Share

KODE

"Val, ini tidak berlebihan? Bukannya kau sudah tidak punya aset?"

Liam mengendikkan bahu, "Emmm, bagaimana, ya? Ayahku memang tidak ada membahas soal aset. Namun, jika maksudnya kau heran darimana aku punya uang untuk membeli rumah ini, ya ... karena aku punya."

Kalista yang tidak mengerti hanya bisa bengong. Banyak pertanyaan yang ingin dilontarkan Kalista. Hanya saja Kalista juga tidak tahu harus menanyakan apa.

Maka Liam yang dapat membaca sirat kebingungan itu di wajah kekasihnya pun, sekali lagi mencoba menjelaskan.

"Kalista, mengapa ketika ancaman angkat kaki dilayangkan untukku, aku terlihat baik-baik saja? Mengapa ketika ayah mengancamku tidak akan memberikanku hartanya, aku juga biasa saja? Karena aku memanfaatkan waktuku dengan baik untuk mengumpulkan bekal apabila semua itu terjadi. Aku tidak memprediksi sebenarnya. Hanya saja kau tahu sendiri kalau aku terpaksa bekerja sebagai pengusaha. Namun, di sisi lain biar terpaksa, aku tidak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status