Share

CURAHAN HATI BIAN

Rikki yang tadinya ingin menemui entah itu Jihan atau Bian, malah hampir bertabrakan dengan Bian yang tampak kusut. Rikki memperhatikan Bian dengan mulut terbuka. Bian tampak menyeka air matanya terburu-buru.

Bian ingin menghindari Rikki, tetapi Rikki malah mendekat.

"Bian."

"Aku bisa minta tolong?" suara Bian terdengar serak. Rikki menjadi semakin prihatin. Pasti Bian sudah terlalu banyak menangis, pikirnya.

"Iya, bisa." Rikki tidak pernah seyakin ini untuk menolong orang lain. Ia tidak tega bila harus berkata tidak pada orang yang sedang hancur hatinya. Bahkan semisal Bian memintanya menguras air laut, mungkin Rikki akan mengiyakan juga

"Tolong, jadi supir sementara untukku." Bian menyerahkan kunci mobilnya ke telapak tangan Rikki.

Rikki yang memang sudah bersedia pun, mengantar Bian entah kemana. Rikki bertanya dua kali, tetapi Bian tidak menjawab. Maka Rikki pun menyetir mobil Bian dengan modal suka-suka saja yang pentin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status