Share

230. Perkara Biaya Pernikahan

Setelah kejadian rok yang dipakainya robek, hingga celana dalamnya kelihatan oleh Romi, Elsa semakin mengunci mulutnya di depan pemuda itu. Sepanjang perjalanan menuju hotel, Elsa sama sekali tidak bersuara. Suasana hening bagaikan kuburan.

Romi pun ikut diam karena ia tidak berani banyak bicara pada Elsa karena itu perintah istrinya tadi.

"Kita seperti sedang berada di tengah kuburan," kata Edmun pada istrinya. Elsa memutar bola mata malas. Ia sebenarnya tidak terlalu suka dengan suami baru ibunya, tetapi karena selama ini pria itu tidak pernah berulah macam-macam, makanya dia bisa menerima pria itu.

"Maaf, Om, saya mau bicara, tapi gak boleh banyak bicara sama Mbak Elsa. Katanya bicara seperlunya saja," kata Romi jujur. Edmun tertawa, begitu juga istrinya. Mereka tidak menyangka jika menantu mereka benar-benar polos.

"Itu kamu gak perlu bicara, kenapa malah ngomong?" tanya Elsa sewot. Romi diam kembali dan hal itu membuat pasangan usia senja itu tertawa cekikikan.

Mereka sampai di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
sakitnya hatiku..
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
edmund beneran balas dendam ke luisa ini thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status