Share

180. Luisa yang Nelangsa

Dari balik pintu kaca ruang Nicu tempat Abdi di rawat, Luisa menatap suaminya yang sedang menjalani pemeriksaan dengan tatapan sendu. Luka-luka di tubuh pria itu pasca kecelakaan, perlahan-lahan mulai membaik. Sayangnya tidak dengan ingatan Abdi yang hingga saat ini tak mengenali Luisa. Jangankan status mereka sebagai suami istri, sekadar nama Luisa saja pria itu sama sekali tidak ingat. Pun diri Abdi sendiri.

“Kamu tidak akan melupakan kami untuk selamanya kan, Kang?” tanya wanita itu nelangsa seraya mengelus perutnya yang telah membuncit.

Melihat Dokter dan perawat yang hendak keluar dari ruangan itu usai melakukan pemeriksaan, Luisa segera menyingkir memberi jalan.

“Tidak masuk, Bu?”

Dari tempatnya berdiri, lagi-lagi Luisa mendapati tatapan kasihan dari dua orang di hadapannya. Wanita itu tersenyum tipis sebagai jawaban. Alih-alih menjawab pertanyaan yang diajukan oleh perawat, perhatian Luisa justru jatuh pada pria paruh baya yang bertanggung jawab menangani Abdi selama di ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
karla
semoga luisq dan baby baik2 aja. bertahan luisa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status