Share

Bab 86 Ancaman marabahaya

Siang itu Nuha tengah mengasuh ke tiga anaknya di taman, menggelar karpet dan menaruh beberapa keranjang berisi makanan dan minuman serta mainan anak-anak.

Di bawah rindangnya pohon ketapang, dikawani sinar matahari yang masih malu-malu, mereka menikmati semilir angin yang berembus dan pemandangan taman di mana bebungaan tengah bermekaran.

Bik Ningsih dan Mutia serta pelayan wanita lain ikut serta bergabung di sana menemani anak-anak bermain. Meskipun posisi mereka ART namun Nuha sebagai majikan mereka tak pernah menganggap mereka pekerja rendahan hanya karena status sosial lebih rendah.

Nuha dan Darren memperlakukan mereka dengan baik. Para pekerja di sana diapresiasi dengan baik. Tak segan mereka mendapat bonus gaji atas pengabdian dan pekerjaan mereka yang memuaskan.

“Bik, tolong buat roti sandwich untuk Asyraf. Isinya tuna dan sosis. Dikasih saus mayones dan saos tomat!” titah Nuha pada Bik Ningsih.

“Siap, Mbak,” jawab Bik Ningsih dengan sigap. Ia langsung membongkar keranjang ro
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status