Share

Bab 48

“Yusuf, makan dulu Nak!”

Maesarah meminta Yusuf untuk makan malam. Jam dinding sudah menunjukan pukul sembilan malam, namun Yusuf belum juga bersedia menyantap makan malamnya. Ia masih sibuk dengan laptopnya.

Di dalam kamar, Yusuf tampak asik dengan laptop yang berada di atas pangkuannya. Manik matanya yang berwarna hitam legam tampak bergerak-gerak menatap layar persegi empat itu.

Sekarang pemuda itu sudah mulai bisa mengoperasikan laptop meski di atas kursi roda. Ia mulai melakukan kegiatan positif sehingga bisa mengurangi rasa trauma dirinya akibat kecelakaan waktu silam.

Bermula ia bermain game lalu melatih jari jemarinya untuk mengetik di atas papan keyboardnya. Di sana Yusuf mulai menulis apapun untuk membunuh waktu senggangnya.

Dengan kegiatan baru itu, Yusuf tidak terlalu memforsir dirinya untuk mengingat memorinya yang sudah hilang. Karena ketika ia merasa begitu ingin mempercepat mengembalikan memorinya, ia seringkali diserang sakit kepala yang begitu hebat hingga pingsan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Piemar
mohon maaf Mbak Farah dilanjut besok ya, soalnya Pie mau tamatin novel Mas Al dulu n Mbak Mala
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status