Share

Bab 28

“Nuha, makanlah Nak! Kalau kau tidak makan kau tak bisa pulang dari rumah sakit. Anak-anak membutuhkanmu,”

Aruni dengan sabar menasehati putrinya. Ia bahkan rela menunggui putrinya yang saat ini tengah terbaring di rumah sakit. Nuha langsung drop mendengar Farah diculik untuk ke dua kalinya.

Wanita berlesung pipi itu tidak menyahut perkataan ibunya. Ia hanya menahan kelu di lidahnya. Wajahnya sudah pucat pasi dengan air mata yang mengering. Ketika ia merasa syok, sebaliknya air mata Nuha selalu mengering saking memikul kesedihan yang teramat dalam. Baru beberapa hari Farah hilang, Nuha sudah bagaikan mayat hidup.

Aruni menaruh kembali sendok pada mangkuk bubur yang dipegangnya dan masih utuh. Ditaruhlah kembali makan malam Nuha di atas meja. Beberapa kali Aruni menarik nafas dalam. Ia cukup bersabar menghadapi putrinya. Padahal di rumah suaminya, Shafea dan Shakira tengah membutuhkannya. Saat ini mereka diurus oleh dua orang babysitter.

Naufal Alatas justru menugasinya untuk menungg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status