Share

Bab 34

“Yusuf, apa? Cepat katakan!! Mau bicara apa?”

Farah yang tak sabaran langsung menyerbu Yusuf dengan pertanyaan. Sungguh Yusuf merasa malu mengatakannya. Namun jika ia tidak mengatakannya, maka kapan lagi? Remaja lelaki itu sudah tidak memiliki waktu.

Yusuf berkeringat dingin. Jantungnya berdebar-debar. Ia tak pernah nembak seorang gadis sebelumnya. Ia pun menguatkan hatinya. Ia begitu takut jika cintanya ditolak oleh Farah lalu Farah justru bersikap berbeda padanya karena mereka terjebak dalam friendzone.

“Farah, aku harap, kau tidak akan marah setelah mendengarnya. Aku harap kita akan tetap berteman,” imbuh Yusuf dengan berhati-hati. Ia mengusai rambutnya beberapa kali dan menarik nafas dalam.

“Mengapa aku harus marah padamu Yusuf? Memang apa sih??” desak Farah dengan agak kesal. Ia dilanda penasaran. Yusuf seperti sedang memberinya tebak-tebakan.

Eh hem,

Yusuf berdehem untuk mengusir rasa canggung di antara mereka. Ia menegakan tubuhnya dan menatap Farah yang juga sedang duduk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status