Share

Bab 18

“Satu, dua, tiga! Gol!” pekik para pelayan rumah ketika melihat Daniel Dash si bintang basket berhasil memasukkan bola ke dalam ring dengan sempurna. Ia terlihat lebih bugar usai diharuskan tirah baring berhari-hari di rumah sakit.

Mau tak mau selama menjalani pemulihan, Daniel dipaksa pulang ke kediaman ayahnya dan berhenti sejenak dari aktifitasnya sebagai seorang barista. Terpaksa karena kesehatan yang kurang stabil, Daniel mengubur asanya terlebih dahulu.

Kamil yang asik menyiangi rumput bersorak terkagum-kagum melihat kepiawaian Daniel menaklukan ring basket. Jari jemarinya yang bertekstur kasar hingga tanpa sadar meraup apa saja selain rumput liar, batu, kerikil dan belukar. Saking gemas menyaksikan Daniel Dash bermain bola basket secara solo.

Jono tak kalah terbius melihat aksi yang memukau tersebut, hingga mulutnya menganga tanpa sadar dan ia ikut terengah-engah melihat pergerakan yang lincah dan gesit Daniel yang memantul-mantulkan bola untuk kemudian melakukan shooting. Bo
Piemar

Assalamualaikum Mohon maaf karena di luar ekspektasi kemarin agak ngedrop, ada beberapa acara sekaligus hari maulid, aqiqah dan pindahan rumah. Makasih sudah menanti cerita dengan sabar. Makasih juga buat votenya. Semoga kalian semua diberi keselamatan, kesehatan dan rezeki yang luas. Amin

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
semoga Farah cepat ditemukan dan ditunggu tunggu lanjutanya
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
wa'alaikumsalam Aamiin.. do'a yg sama jg buat kakak...
goodnovel comment avatar
Sarah jasmine Salamah
smoga anak kakak mjd anak yg Sholeh/Sholeha..dan rumahnya barunya penuh keberkahan,aamiin ya Rabb.........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status