Share

Bab 183 Ilusi optik!

“Maaf, pasien mengalami serangan jantung.”

Dokter jaga IGD itu menjawab dengan nada penuh simpatik.

“Apa?”

Serempak, Salwa, Shafiyah, Siti dan Ustaz Baihaqi terperangah mendengar kabar buruk tersebut.

Namun tiba-tiba Salwa berkata, “gak mungkin! Neng gak mungkin sakit jantung! Dokter jangan asal ngomong! Neng Mas sehat wal afiat. Dia cuma syok aja karena Acep meninggal. Padahal Neng Mas sekarang sudah mau dilamar Acep.”

“Siapa Acep?” tanya Siti dan shafiyah kepo mendengar perkataan Salwa yang terkesan curhat!

“Dokter! Temanku namanya Neng Mas. Coba cek lagi!” ujar Salwa, mengabaikan pertanyaan santriwati yang penasaran tadi.

“Oh, ya, maaf, ini keluarga pasien Eneng Masyanti Sundari bukan?” sahut dokter dengan santai.

“Dokter salah! Temanku bernama Neng MAS! Ingat bukan Neng Sundari … Eneng Masyanto ..Neng Sundel atau Neng Kunti!” jawab Salwa jengkel.

Dokter ini melakukan kesalahan fatal dengan memberikan kabar yang keliru.

Bagaimana jika keluarga pasien yang menerima kabar syok dan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status