Share

Bab 191 Sebuah pengorbanan

“Astagfirullah,”

Beberapa kali Neng Mas mengusap wajahnya dan beristighfar. Setelah ia menunaikan sholat isya, barulah ia sadar apa yang telah ia lakukan tadi selama di kampus.

Sebuah ingatan terlintas di kepala Neng Mas ketika ia bertemu dengan lelaki bernama Kevin.

Flashback on

“Kau tau, ternyata anak yang terkenal lugu itu menyimpan sisi gelap. Kau lihat saja berita! Makanya jangan sombong jadi anak!” ucap Kevin pada seorang teman lelakinya.

“Maksudmu, si Acep Suracep itu? Argh, bener serius dia sniper? Kayaknya salah orang. Mana mungkin anak culun bisa jadi sniper!” sahut kawannya tertawa lepas sembari menutup mulutnya hingga terbatuk-batuk. “Gak mungkin! Kayaknya itu hoaks. Mungkin pelakunya orang lain, cuman nyari kambing hitam. Cari anak yang bloon.”

“Serius! Asep Safruddin alias Acep pelakunya! Dasar anak gobl*! Pembunuh bayaran!” katanya ketika Neng Mas melewati mereka. Kevin sadar, Neng Mas berjalan melewatinya.

“Lakinya bego dan crushnya juga sama-sama bego. Ough! Kasiha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status