Share

Bab 193 Stalker

“Sayang, kau dapat dari mana bando ini? Perasaan Ibu belum pernah beliin bando mahkota model begini,” ujar Nuha mengerutkan hidungnya kala melihat Farah memakai bando di kepalanya. sebuah bando berbentuk crown berwarna silver yang berkilauan. Tangannya terulur menyentuh mahkota itu dengan penuh telisik.

Seingat Nuha karena Farah sudah dibiasakan menggunakan jilbab di luar rumah, ia sudah jarang membelikannya bando. Ia hanya membelikannya ikat rambut dan jepit warna-warni. Itupun sudah jarang dipakai karena Farah lebih senang ketika rambutnya diikat ekor kuda saat di rumah. Sehingga Nuha hafal betul semua aksesoris yang dikoleksi oleh putrinya.

“Lupa kali, Mbak,” sambung Bik Ningsih yang berada di belakang Nuha. “Mbak Kania ‘kan sering ngirim aksesoris. Ada satu kardus besar malah belum dibuka sama sekali.”

“Aku sampai lupa. Benar juga Bik. Kania memang suka membelikan pakaian lucu dan printilan aksesoris buat Farah.”

Nuha mengiyakan perkataan Bik Ningsih. Namun ia menjadi teringat Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status