Share

Bab 153 Rivalku, guruku

“Woahhh!” seru Farah dan Asyraf melihat duel silat yang terjadi di antara nenek dan tantenya. Saking antusias mereka bertepuk tangan. Tepuk tangan semakin membahana karena Daniel dan pekerja rumah tangga ikut meramaikan suasana, bertepuk tangan. Namun mereka masih asik bertanding.

Nuha memilih bergeming. Entah mengapa perasaannya bukan senang melihat ke dua wanita yang ia sayangi pandai bela diri. Ia justru merasa sedih karena ia tak menguasai bela diri. Ia hanya mampu self defense yang diajarkan oleh suaminya.

Darren yang peka terhadap perasaan istrinya langsung mendekatinya, meraih pinggangnya. Hingga Nuha mendongak dan tatapan mereka beradu. Darren sebetulnya ingin bertanya padanya, apakah Nuha pun pandai bela diri seperti mereka namun niat segera diurungkan.

Kecelakaan malam di mana Darren merudapaksa dirinya tidak akan terjadi jika Nuha pandai bela diri. Mengingat peristiwa tersebut, Darren merasa bersalah. Ia menatap dalam manik bulat hitam tersebut. “You are beautiful just the
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
selalu seru kalo cerita si kembar 3. banyakin cerita nya si kembar 3 donk Thor
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
wah... gimana ya akhirnya pertemuan antara Daniel dan Ilham... next kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status