Share

Bab 158 Sebuah janji

Kini Daniel dan Salwa berada di dalam sebuah kedai eskrim. Tersesat!

Sebelum kepergian Daniel ke Kanada, Salwa berniat menyempatkan diri ingin mengobrol dengannya seperti pesan yang disampaikan oleh Kinan padanya.

Hanya saja waktu Daniel sangat sibuk karena ikut turnamen sehingga dirinya terpaksa menunggunya hingga turnamen selesai.

Barulah setelah turnamen mereka menaiki kendaraan yang dikemudikan Daniel. Hanya saja langit tak bersahabat sore itu.

Salwa mengira awan cumulonimbus yang berarak di langit akan terbang ditiup angin ke arah lain sehingga hujan takkan turun di sana. Namun prediksinya keliru, awan pembawa hujan tadi betah tinggal di langit yang menaungi mereka.

Akhirnya mereka terdampar di sana, di kedai es krim.

Mereka duduk di meja yang terdiri dari dua bangku. Karena setiap meja memang disediakan dua bangku. Yang tersisa hanyalah meja yang berada dekat dengan jendela kedai.

“Mau pesan apa?”

Daniel membuka menu es krim yang dijual di kedai tersebut, lalu menatap gadis itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sarah jasmine Salamah
jadi ta sabar utk kelanjutannya..semangat kakak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status