Share

263. Seni berekspresi

Darren Dash melepas jaket yang membungkus tubuh jangkungnya dan menggantungnya pada gantungan besi yang terletak di ruangan televisi dekat kamar utama. Mengendap-endap ia berjalan menuju kamar ke dua bayi kembarnya. Nuha seringkali tidur di sana. Meskipun usai menghabiskan malam panjang mereka, Nuha tetap tidur di kamar ke dua anaknya.

Tangan Darren terulur menggerakan knop pintu dengan pelan-pelan. Kamar terlihat gelap hanya menyisakan temaram yang berasal dari lampu tidur tergolek di atas nakas. Harum aroma bayi langsung terhidu ketika kakinya melangkah masuk. Wangi yang menenangkan. Wangi yang membuatnya betah berlama-lama berada di sana. Wangi itu pula yang membuatnya ingin segera pulang ke rumah.

Hal pertama yang Darren lakukan saat pulang ke rumah ialah melihat ke dua bayi kembarnya. Rupanya Nuha tidak berada di sana. Tak biasanya. Apa Nuha kelelahan hingga ia tertidur di kamar utama.

Darren mencuci tangan di wastafel sebelum membelai ke dua bayi nya yang tertidur pulas.

“Fa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
next.... lanjutkan kak..
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
lanjut Makin lama makin penasaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status