Share

256. Confession

“Gunting, kertas, batu!”

“Gunting, kertas, batu!”

Sembari menunggu kepulangan Nuha dan Darren, Salwa dan Ratih kini tengah beradu lomba GKB (gunting, kertas dan batu) di mana hukumannya ialah makan mie kuah pedas Shayang yang dilaksanakan di ruang bermain dengan disaksikan ke dua juri bocah mungil nan menggemaskan. Farah dan Asyraf yang didapuk sebagai juri termuda seantero jagat raya. Begitulah kiranya Salwa menyematkan posisi mereka di sana. Ratih hanya mengangguk beo.

Menit pertama hingga ke lima mendapat hukuman memakan mie terasa nikmat karena rasa lapar menyatu dengan rasa gurih nan pedas mie Shayang. Nikmat tiada tara!

Menit ke sepuluh perut mulai melakukan aksi barikade karena lambung hampir meledak.

Menit ke dua puluh perut mulai bergemuruh seolah ingin mengeluarkan lava panas. Beruntung ada minyak kayu putih yang langsung menjadi obat mujarab dioleskan pada bagian perut.

Menit ke tiga puluh, mulut terasa terbakar api abadi dan bibir kian merona macam dirias tukang rias yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status