Share

219. Aku tak melihatnya!

Sebelum berangkat sekolah Salwa mencurahkan segala isi hatinya pada sang kakak usai sarapan pagi di ruang makan. Kekecewaannya pada sang ibu yang telah menyita ponselnya hanya karena aduan dari gurunya. Sebagai seorang kakak yang bijak, Nuha akan menjadi pendengar yang baik untuk adiknya dan meminta penjelasan pada sang ibu berkenaan apa alasan sang ibu menyita ponselnya.

“Ummi menyita ponselku padahal aku tidak berlebihan menggunakan benda pintar itu!” keluh Salwa ketika tangannya dengan cekatan menumpukan piring-piring kotor bekas sarapan, masih di atas meja. Matanya menyorot sang kakak dengan penuh pengharapan. Tanpa kata, hanya dengan delikan mata yang mengisyaratkan agar sang kakak melakukan sesuatu untuk menolongnya.

“Ummi takkan gegabah mengambil sebuah keputusan. Kau telah berbuat salah oleh karena itu Ummi menghukummu begitu?”

Bukan mengiyakan keluh kesah sang adik, Nuha memilih berasumsi dengan pemikirannya sendiri. Belajar dari kisah lampau, sang ibu pun melakukan hal yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
jihan sufyan
lanjut kak... jangan lama lama ya kak kelanjutannya...
goodnovel comment avatar
Riana Tepuna
asikkkl menarik perhatian ditunggu lanjutanya jgan lama lama
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status