Share

Pemakaman

Prosesi pemakaman sudah dilakukan dengan lancar, mulai dari sholat jenazah hingga sampai di liang lahat, semua dipimpin langsung oleh Akang. Aku tidak melihat secara langsung bagaimana prosesnya, hanya saja sekarang aku dengan rombongan lainnya pergi ke tanah di belakang pondok yang sengaja dibangun khusus makam-makam pendiri pondok. Bahkan, lahan itu juga di sediakan untuk santri yang mana pada saat menuntut ilmu di Al-aqso harus menemui ajalnya.

Dan rupanya, ibu telah menyiapkan tempat khusus di samping makam bapak. Di mana ia tak ingin berjauhan dengan pasangan hidupnya lagi.

"Nenek.. hikss nenek.. Uma.. nenek.. zuya mau sama nenek.."

"Zupi juga Uma.. nenek baik, nenek cuka ngacih peymen dan uang.. hikss nenek..." Begitulah tangis kedua anakku yang sepertinya sangat terpukul dengan kepergian neneknya. Ada ibu dan bunda juga yang sudah tiba tadi pagi, melalui penerbangan subuh.

"Ya Allah, yang sabar ya Rey.. bunda yakin kamu dan Husein pasti kuat.." Hanya dekapan ibu yang membuat a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status