Share

44. Ingin Mengantar (S2)

“Kamu nih kalau aku ngomong selalu salah paham, deh!” ucap Bian, heran. Ia gemas karena Ira sering salah paham pada ucapannya. Hal itu pun membuat Bian bingung harus bicara seperti apa.

“Ya kamu bilangnya begitu. Bener dong kalau aku anggap kamu ragu?” skak Ira.

“Oke! Mungkin emang akunya yang gak pandai merangkai kata. Jadi ucapanku sering bikin kamu salah paham. Intinya aku bukan ragu sama kamu. Tapi aku bangga karena ternyata perasaanmu lebih dalam dari yang aku bayangkan,” jelas Bian.

Ira yang hendak marah pun langsung terdiam. Namun hidungnya merekah karena menahan senyuman. Hal itu membuat Bian terkekeh.

“Kenapa ketawa?” tanya Ira, sebal.

“Kamu tuh, mau senyum aja pake ditahan! Sampe hidungnya kembang kempis begitu,” ledek Bian, sambil mencubit hidung Ira.

Sontak saja wajah Ira langsung merona. Ia sangat malu karena ketahuan sedang menahan senyum.

“Kayaknya kamu udah sehat. Aku mau pulang aja, deh. Nanti keburu malem,” ucap Ira sambil melihat jam. Ia ingin melarikan diri dari Bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status