Share

48. Bawa ke KUA (S2)

Ira gelagapan saat ditanya seperti itu. Sedangkan Bian penasaran karena ia tidak tahu orang tua dan kakak Ira ada di rumah sakit tersebut.

“Eum ... papah aku ada di sana. Nanti kalau dia lihat kan bisa panjang urusannya,” jawab Ira, jujur. Namun ia tidak terbuka sepenuhnya. Ira berharap Bian tidak bertanya secara detail.

“Oh, papah kamu dokter juga?” tanya Bian. Ia tidak terpikirkan bahwa papah Ira adalah pemilik rumah sakit tersebut.

“He’em,” sahut Ira. ‘Gue gak bohong, kan? Papah emang dokter,’ batin Ira. Meski begitu Ira tetap tidak ingin dianggap berbohong.

“Ooh, ya udah kalau begitu. Sekarang aku anter kamu sampe depan rumah aja. Nanti aku biar pulang naik taksi,” ucap Bian. Ia masih berusaha ingin mengetahui tentang Ira lebih banyak.

“Dari rumah aku ke jalanan lumayan jauh. Nanti kamu turun di jalan aja, biar gak repot bolak-balik, ya?” tanya Ira. Ira pun terus berusaha mengindarinya.

Melihat Ira yang selalu menghindar, membuat Bian tidak nyaman. Ia jadi khawatir bahwa Ira tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabaruddin Ridwan
siapa kira2 yg ngetik jendela thoor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status