Share

104. Bersama di Villa (b)

Cahaya hangat matahari terbenam menyinari halaman belakang vila, menciptakan suasana romantis saat Vena dan Mario berdiri bersama di dekat tempat bakaran barbekyu.

Suara mendesis makanan yang menggugah selera memenuhi udara.

Vena, yang sekarang sudah menggunakan dress kasual warna biru, bercanda membenturkan pinggulnya ke pinggul Mario, seringai nakal di bibir.

"Aku nggak mengira kita bakalan betah setengah hari pesta sendiri begini," katanya.

Mario terkekeh, matanya berbinar saat dia membalik steak yang berair. "Kan dari siang sudah aku bilang, kita akan pesta memanggang sampai malam."

Pria itu kini bertelanjang dada, hanya menggunakan celana pendek. Dia seolah ingin memamerkan otot dada dan perutnya yang gagah.

Vena pun tak bisa lepas dari memandang otot-otot itu. Seringai masih menghiasi bibirnya tatkala dia menggoda, "pakai telanjang dada segala padahal cuma memanggang."

"Sayang, panas loh di depan panggangan itu, gerah. Sudahlah, berikan aku sebotol kecap itu, ya?"

Vena mengambi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status