Share

111. Desakan Tante (b)

Berdebatan antara Vena dan Tante Ruth tak kunjung berhenti. Vena tetap teguh dengan pendiriannya yang tak mau dimadu. Sementara itu, Tante Ruth merasa percuma saja bicara dengannya.

"Bicara sama kamu ini memang nggak ada ujungnya, buang-buang waktu," ucap wanita paruh baya itu sembari berdiri dari sofa. Tanpa mengatakan apapun, dia berjalan masuk ke dalam— menuju ke arah dapur.

Vena ikut berdiri, melihat wanita itu pergi. "Tante mau apa?"

"Mau minum." Tante Ruth menoleh. Pandangannya masih dingin. "Saya nggak mau pergi sebelum kita sepakat tentang obrolan kita tadi."

"Tapi Tante...“

Tante Ruth tak peduli, tetap berjalan dan menghilang saat melewati tembok. Dia benar-benar tak mau tahu.

Vena terpaksa mengikutinya menuju ke dapur. Dia hanya berharap kalau para asisten rumah tangga tak menaruh perhatian lebih ke perdebatan mereka.

Seusai sampai di dapur, terlihat kalau Tante Ruth duduk di salah satu kursi, menunggu salah sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status